POSKOTA.CO.ID – Belakangan ini ramai pembahasan mengenai 5 Agustus 2025 menjadi hari terpendek dalam setahun.
Bukan karena matahari terbenam lebih cepat, akan tetapi hal ini bisa terjadi dikarenakan rotasi bumi yang berputar lebih cepat dari biasanya.
Meskipun perbedaan rotasi bumi ini sangat tipis, namun hal tersebut berpengaruh ke waktu hari hingga menjadi bahasan para ilmuwan dunia.
Mengapa 5 Agustus 2025 jadi hari terpendek?
Baca Juga: Pesawat Capung Terjatuh di Kawasan TPU Ciampea Bogor
Fenomena ini berkaitan dengan kecepatan rotasi Bumi. Secara normal, Bumi membutuhkan waktu 23 jam 56 menit 4 detik untuk satu kali rotasi penuh, yang kita kenal sebagai satu hari.
Namun, pengukuran presisi menggunakan jam atom menunjukkan bahwa kecepatan rotasi Bumi tidak selalu konstan, kadang melambat, kadang sedikit lebih cepat.
Pada 5 Agustus 2025, para ilmuwan memprediksi rotasi Bumi akan sedikit lebih cepat dari rata-rata, sehingga panjang hari akan berkurang dalam skala milidetik.
Baca Juga: Pengertian Abolisi yang Diterima Tom Lembong dari Presiden Prabowo Subianto
Walaupun perbedaan ini sangat kecil (tidak akan terasa oleh manusia), secara ilmiah cukup signifikan dan menjadi perhatian bagi para peneliti geofisika dan astronomi.
Apa penyebab Bumi berputar lebih cepat?
Ada beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan rotasi Bumi:
- Perubahan distribusi massa di Bumi, misalnya mencairnya es di kutub yang mengubah keseimbangan rotasi.
- Interaksi inti Bumi dan mantel, di mana pergerakan inti cair bisa mempercepat atau memperlambat rotasi.
- Fenomena geofisika lainnya, seperti gempa besar atau perubahan tekanan atmosfer global.
- Efek pasang surut gravitasi dari Bulan dan Matahari yang juga memengaruhi kecepatan rotasi.
Baca Juga: 10 Wilayah di Indonesia Berisiko Tsunami Usai Rusia Diguncang Gempa M 8,7

Kenapa ini penting?
Perubahan panjang hari walau sekecil milidetik penting untuk sinkronisasi waktu dunia.
Jika perbedaan ini terus bertambah, para ilmuwan mungkin harus menyesuaikan waktu dunia melalui leap second (penambahan atau pengurangan detik pada jam dunia) agar tetap sesuai dengan rotasi Bumi.
Baca Juga: Viral! Sebanyak 4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor di Dark Web
Dengan kata lain, 5 Agustus 2025 akan menjadi hari terpendek secara ilmiah, bukan karena durasi siang-malam berubah drastis, tetapi karena rotasi Bumi sedikit lebih cepat dari biasanya.