Perubahan panjang hari walau sekecil milidetik penting untuk sinkronisasi waktu dunia.
Jika perbedaan ini terus bertambah, para ilmuwan mungkin harus menyesuaikan waktu dunia melalui leap second (penambahan atau pengurangan detik pada jam dunia) agar tetap sesuai dengan rotasi Bumi.
Baca Juga: Viral! Sebanyak 4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor di Dark Web
Dengan kata lain, 5 Agustus 2025 akan menjadi hari terpendek secara ilmiah, bukan karena durasi siang-malam berubah drastis, tetapi karena rotasi Bumi sedikit lebih cepat dari biasanya.