Pasar Murah di Bekasi Utara Diserbu Warga, Harga Beras Turun hingga Rp8 Ribu

Kamis 31 Jul 2025, 19:10 WIB
Warga Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, menyerbu pasar murah yang digelar pemerintah setempat, Kamis, 31 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Warga Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, menyerbu pasar murah yang digelar pemerintah setempat, Kamis, 31 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI UTARA, POSKOTA.CO.ID - Warga Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, antusias menyerbu pasar murah, Kamis, 31 Juli 2025.

Sejumlah ibu-ibu rumah tangga tampak sudah memadati area sejak waktu pagi. Resa 32 tahun, warga Teluk Pucung, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran pasar murah tersebut.

“Bagus, sih. Jadi mempermudah ibu-ibu untuk belanja, terus di sini banyak promonya. Harganya juga lebih terjangkau, apalagi sembako, ibu-ibu kan pasti butuh itu,” kata Resa kepada Poskota di lokasi, Kamis, 31 Juli 2025.

Resa mengaku mengetahui informasi soal pasar murah dari grup WhatsApp RT dan RW, serta dari tetangga sekitar. Ia mengaku langsung tertarik datang karena lokasi pasar juga dekat dengan rumahnya.

Baca Juga: Pasar Murah Jadi Angin Segar bagi Warga Teluk Pucung Bekasi di Tengah Sulitnya Ekonomi

“Kebetulan di rumah stok lagi banyak yang kosong. Tadi saya belanja sembako, gula, sabun, dan beras juga. Nah, biasanya harga beras ukiran lima kilo harganya Rp60 ribu ke atas, tapi di sini cuma Rp57 ribu,” tuturnya.

Meski puas dengan harga yang terjangkau, ia menilai ke depan stand dan ketersediaan barang masih perlu ditambah agar bisa lebih menarik perhatian pengunjung.

“Stand-nya udah bagus, lokasinya juga enak. Tapi mungkin ke depan bisa ditambah lagi. Beras, telur, jajanan masih terbatas. Tapi sejauh ini udah oke banget,” ucapnya.

Soal antrean, ia menegaskan tidak mengalami kesulitan. Menurutnya, area pasar yang cukup luas membuat pengunjung bisa berbelanja dengan leluasa.

Baca Juga: 63 Orang Tertipu Jual Beli Vespa di Bekasi, Kerugian Capai Rp1,5 Miliar

“Syukurnya enggak perlu antre lama, tempatnya luas dan enak. Penjual juga sigap melayani,” ucapnya.

Sebagai ibu rumah tangga, ia mengakui inflasi pangan di Kota Bekasi sangat berpengaruh terhadap keuangan keluarga.

“Sekarang harga sembako naik terus. Saya harus mikir buat sekolah anak, buat dapur juga. Jadi pasar murah ini sangat membantu. Harapannya, pemerintah lebih paham keadaan ibu-ibu, dan kegiatan seperti ini sering digelar lagi,” katanya.

Sementara itu, pedagang beras yang ikut berpartisipasi, Ridwan, 40 tahun, menyambut baik kegiatan pasar murah tersebut. Menurutnya, harga jual yang ditetapkan di pasar murah jauh lebih murah dibanding harga pasaran.

Baca Juga: Warga Margamulya Bekasi Heboh Temukan Ular 4 Meter di Paralon

“Alhamdulillah senang bisa ikut. Kalau di pasar, beras lima kilo bisa sampai Rp65 ribu. Di sini kita jual Rp57 ribu. Jadi selisihnya lumayan, 5 sampai 10 ribu,” ucap dia.

Ia membawa 200 kantong beras ukuran 5 kg dan 100 liter minyak goreng. Hingga siang hari, separuh stok beras sudah laku terjual.

“Kami batasi pembelian. Setiap warga maksimal dua kantong biar merata. Supaya semua warga bisa kebagian,” ujar dia.

Ridwan menilai kegiatan pasar murah ini sangat efektif meringankan beban masyarakat di tengah tingginya harga kebutuhan pokok.

Baca Juga: Polsubsektor Polwan Pertama di Indonesia Ternyata Ada di Bekasi, Pernah Catat Rekor MURI

“Banyak warga yang mengeluh harga pasar naik. Di sini mereka bisa beli lebih murah. Harapan saya, kegiatan ini jangan berhenti. Pemerintah harus pikirkan bagaimana warga bisa terus dapat akses bahan pokok yang murah,” katanya. (CR-3)


Berita Terkait


News Update