Mereka mengibarkan bendera One Piece sebagai bentuk sindiran terhadap berbagai kebijakan yang dinilai menyulitkan rakyat mulai dari pajak media sosial, isu penjualan data pribadi, hingga keputusan pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat.
Tak hanya itu, banyak warganet yang menyebutkan untuk mengibarkan bendera bajak laut topi jerami untuk dikibarkan sejak 1 Agustus 2025.
Baca Juga: Drama Viral Kehamilan Erika Carlina! Usai DJ Panda Muncul Nama DJ Ohim, Siapakah Dia?
“Kibarkan bendera One Piece di Monas per 1 Agustus 2025,” kata warganet.
“Kebebasan, kesejahteraan dan hak rakyat harus kembali ke rakyat sepenuhnya tanpa dikendalikan satu-dua orang saja. Setiap bendera One Piece datang ke setiap wilayah pasti dikendalikan satu orang dan membuat terkekang.
Bendera itu adalah arti dari sebuah kebebasan bagi rakyat namun sebaliknya dianggap ancaman oleh pemerintah,” ujar warganet.
Sebagian warganet pun merespon jika cerita One Piece ini memberikan semangat untuk memberikan perlawanan.
Baca Juga: Profil Jeffrie Geovanie Lengkap: Istri, Anak, Hingga Aset Kekayaan Calon Ketua Dewan Pembina PSI
“Anime yang memberikan kita semangat untuk melawan pemerintahan yang bobrok dan penuh korup,” ucap warganet.
“Ayo kita ramaikan bendera One Piece,” tutur warganet.
Hingga kini respon terkait pengibaran bendera One Piece menjelang 17 Agustus ini terus menjadi perbincangan publik di internet.
