Sebagai manusia biasa, Senja meskipun memiliki peran strategis berhak atas ruang untuk menjelaskan, sekaligus berhak tidak dijadikan sasaran kebencian.
Momen ini mestinya menjadi refleksi bersama, bagi para pejabat, staf pendamping, hingga masyarakat umum: bahwa keterbukaan, etika, dan penghormatan terhadap profesi jurnalis merupakan pilar penting demokrasi.