Namun kekurangannya adalah keberadaan iklan yang cukup mengganggu. Untuk opsi tanpa iklan dan lebih stabil, pengguna bisa mempertimbangkan membeli flash disk OTG yang kompatibel dengan port Type-C (untuk iPhone 15 ke atas) atau menggunakan SSD portable yang kini banyak tersedia di pasaran.
3. Kapasitas Penyimpanan Terbatas
Di tahun 2025, iPhone masih merilis varian dengan kapasitas penyimpanan 128 GB. Bagi pengguna kasual mungkin tidak menjadi masalah, namun untuk content creator atau pengguna aktif, kapasitas ini sangat cepat habis, terutama karena ukuran video dan foto di iPhone cenderung besar.
Upgrade ke kapasitas lebih tinggi seperti 256 GB atau 512 GB memerlukan tambahan biaya yang cukup besar. Sebagai solusi, pengguna dapat berlangganan iCloud mulai dari Rp15.000 per bulan atau menggunakan SSD portable untuk menyimpan data eksternal.
Baca Juga: iPhone 15 Pro vs iPhone 16 Biasa: Mana Pilihan Terbaik di Tahun 2025?
4. Tidak Ada Fitur Palm Shutter atau Pose Shutter
Fitur kamera yang memungkinkan pengguna mengambil foto hanya dengan isyarat tangan (Palm Shutter) atau posisi wajah (Pose Shutter) umum ditemukan di ponsel Android. Namun, iPhone tidak memiliki fitur ini secara bawaan.
Sebagai alternatif, pengguna iPhone bisa mengaktifkan fitur "Kontrol Suara" di menu Aksesibilitas. Dengan mengatur perintah suara khusus seperti "record video" atau "flip camera," pengguna bisa merekam video secara hands-free, meski tetap membutuhkan proses konfigurasi terlebih dahulu.
5. Tidak Tersedia Always On Display (AOD) di Seri Non-Pro
Fitur Always On Display yang memungkinkan pengguna melihat jam dan notifikasi tanpa menyalakan layar adalah fitur standar di banyak ponsel Android, bahkan di kelas menengah.
Sayangnya iPhone 15 versi standar masih belum menyediakan fitur ini. Hanya iPhone 15 Pro dan Pro Max yang mendukung AOD.
Meski demikian, Apple menawarkan fitur alternatif bernama "Standby Mode". Fitur ini dapat diaktifkan saat perangkat dicas dalam posisi landscape, menampilkan jam dan notifikasi untuk waktu singkat.
Walau tidak sepraktis AOD, Standby Mode cukup membantu bagi mereka yang membutuhkan informasi cepat saat ponsel tergeletak di meja.
6. Adaptasi yang Tidak Instan
Selain fitur-fitur teknis, hal yang perlu disadari adalah bahwa penggunaan iPhone memerlukan proses adaptasi, khususnya bagi mereka yang sebelumnya terbiasa dengan Android.
Navigasi, pengelolaan file, hingga pengaturan sistem memiliki pendekatan berbeda. Beberapa pengguna mungkin akan merasa terkunci di dalam ekosistem Apple, terutama ketika ingin berbagi file atau menggunakan fitur umum yang biasa ada di Android.