LRT Jabodebek Dorong Mobilitas Rendah Emisi dengan 14,5 Juta Pengguna di Tengah Krisis Iklim

Kamis 17 Jul 2025, 16:28 WIB
LRT Jabodebek mengajak memilih transportasi publik, bukan hanya mengurangi emisi dan kemacetan, tetapi juga ikut mewujudkan kota yang lebih sehat dan berkelanjutan. (Sumber: Dok. LRT Jabodebek)

LRT Jabodebek mengajak memilih transportasi publik, bukan hanya mengurangi emisi dan kemacetan, tetapi juga ikut mewujudkan kota yang lebih sehat dan berkelanjutan. (Sumber: Dok. LRT Jabodebek)

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menegaskan dengan memilih transportasi publik, kita bukan hanya mengurangi emisi dan kemacetan, tetapi juga ikut mewujudkan kota yang lebih sehat dan berkelanjutan.

"Komitmen LRT Jabodebek terhadap keberlanjutan juga tercermin dari pencapaian sertifikasi ISO 14001:2015, standar internasional untuk Sistem Manajemen Lingkungan," kata Purnomosidi dalam keterangannya Kamis, 17 Juli 2025.

Baca Juga: Hasil Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Satu Grup dengan Irak dan Arab Saudi

Operasional dijalankan dengan prinsip ramah lingkungan melalui manajemen energi, pengelolaan limbah, serta pemantauan dampak lingkungan yang berkontribusi pada efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, dan perlindungan lingkungan.

Sebagai bagian dari implementasi prinsip tersebut, LRT Jabodebek memanfaatkan energi terbarukan melalui pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 60 kWp di Gedung Kantor dan 33 kWp di Klinik Mediska, yang mampu menghemat konsumsi listrik masing-masing hingga 15 persen dan 10 persen.

Di sisi lain, fasilitas pencucian kereta atau Automatic Train Washing Plant (ATWP) juga dilengkapi sistem daur ulang air pencucian yang menyaring dan mengolah kembali air bekas pakai, sehingga mengurangi konsumsi air baru secara signifikan dan mendukung efisiensi operasional secara menyeluruh.

Baca Juga: Timnas Indonesia di Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 4, Cek Jadwal Pertandingan Oktober 2025

Di seluruh stasiun LRT Jabodebek, berbagai inisiatif hijau diterapkan untuk mendorong gaya hidup berkelanjutan, antara lain penyediaan water station gratis guna mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai, serta fasilitas parkir sepeda yang mendukung mobilitas. Pengguna juga diperbolehkan membawa sepeda lipat di hari kerja dan sepeda non-lipat di akhir pekan, sebagai bagian dari integrasi gaya hidup sehat dengan transportasi publik.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut berperan aktif dengan memilih transportasi umum dalam kegiatan sehari-hari. Setiap perjalanan dengan moda publik seperti LRT Jabodebek berarti berkontribusi langsung dalam upaya menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, serta menciptakan udara yang lebih bersih bagi kita semua. Bersama, kita bisa bergerak menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," kata Purnomosidi.

Dengan dukungan teknologi bersih, standar lingkungan yang ketat, serta kesadaran dan partisipasi aktif pengguna, LRT Jabodebek terus memperkuat perannya sebagai solusi transportasi perkotaan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. (Ril)


Berita Terkait


News Update