POSKOTA.CO.ID - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah 2025 (MPLS 2025) telah memasuki fase pelaksanaan asesmen yang menguji kemampuan literasi dan numerasi siswa baru.
Salah satu topik yang menjadi sorotan dalam asesmen ini adalah pembahasan mendalam tentang habitat babi rusa dan dampak aktivitas manusia terhadap keberlangsungan spesies endemik di Sulawesi.
Berdasarkan arahan Kepala Pusat Penguatan Karakter Kemdikdasmen, Rusprita Putri Utami asesmen MPLS 2025 dirancang khusus untuk memberikan gambaran komprehensif tentang kemampuan siswa dalam memahami isu-isu lingkungan kontemporer.
Pemilihan topik babi rusa sebagai fokus utama bukanlah kebetulan, melainkan strategi edukatif untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap biodiversitas Indonesia.
Baca Juga: BPBD Jakarta Edukasi Mitigasi Bencana kepada Pelajar Selama MPLS
Hasil asesmen ini tidak disajikan dalam format nilai numerik atau peringkat. Pendekatan ini memungkinkan guru untuk memahami pola pikir siswa secara kualitatif, khususnya dalam menganalisis hubungan kompleks antara aktivitas manusia dan kelestarian habitat alami.
Jadwal dan Format Asesmen MPLS 2025
Pelaksanaan Asesmen MPLS 2025 diselenggarakan pada hari ketiga MPLS, dengan durasi 60 menit untuk menyelesaikan 24 soal pilihan ganda.
Format ini dirancang untuk menguji kemampuan siswa kelas X SMA, SMALB, dan SMK dalam menganalisis teks kompleks tentang konservasi satwa endemik.
Kunci Jawaban MPLS 2025
Babi rusa jantan memiliki ciri khas yang membuatnya unik di dunia fauna, taring besar yang menembus kulit moncongnya.
Baca Juga: Mengenal Asesmen MPLS 2025 untuk SMP dan SMA: Bukan Tes, Tapi Pemetaan Awal
Fenomena biologis ini menjadi adaptasi evolusioner yang memungkinkan mereka bertahan dalam ekosistem hutan hujan Sulawesi yang kompleks.
Keberadaan babi rusa yang terbatas di Pulau Sulawesi mencerminkan fenomena endemisme yang tinggi.
Kondisi lingkungan khusus di hutan hujan dataran rendah Sulawesi menciptakan ekosistem yang mendukung keberlangsungan spesies ini.
Baca Juga: Sebelum MPLS di Tangsel, 26 Calon Siswa SR di Pandeglang Cek Kesehatan
Soal 1
Apa ciri khas yang unik dari babi rusa jantan?
A. Bulu tebal, keras, dan kasar di seluruh tubuh.
B. Memiliki rambut yang tebal pada tubuhnya.
C. Taring besar yang menembus kulit moncongnya.
D. Taring yang lebih pendek atau tidak tumbuh.
Jawaban: C. Taring besar yang menembus kulit moncongnya
Pembahasan: Taring yang menembus kulit moncong merupakan adaptasi unik yang membedakan babi rusa dari spesies babi lainnya. Karakteristik ini berperan penting dalam sistem pertahanan dan komunikasi sosial dalam kelompok.
Baca Juga: Jawaban MPLS 2025: Apa Itu Cacing Goreng, Air Tambang, dan Teh Band yang Jadi Perbincangan?
Soal 2
Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang tempat hidup babi rusa, apa kata kunci yang akan kamu masukkan ke dalam laman internet?
Jawaban benar lebih dari satu.
- Makanan babi rusa hutan.
- Habitat babi rusa Sulawesi.
- Lokasi babi rusa di Indonesia.
- Karakteristik babi rusa jantan.
Jawaban Benar:
- Habitat babi rusa Sulawesi
- Lokasi babi rusa di Indonesia
Pencarian tentang "habitat" dan "lokasi" memberikan informasi yang lebih komprehensif dibandingkan karakteristik fisik atau pola makan.
Soal 3
Mengapa dalam teks disebutkan bahwa babi rusa hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi?
Centang pada pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berdasarkan isi teks!
- Habitat alami babi rusa terutama terdapat di hutan hujan dataran rendah di pulau Sulawesi. (Benar/Salah)
- Pulau Sulawesi memiliki kondisi lingkungan yang mendukung keberadaan babi rusa. (Benar/Salah)
- Habitat babi rusa jantan terbatas sehingga hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi. (Benar/Salah)
Jawaban:
- Habitat alami babi rusa terutama terdapat di hutan hujan dataran rendah di pulau Sulawesi. (Benar)
- Pulau Sulawesi memiliki kondisi lingkungan yang mendukung keberadaan babi rusa. (Benar)
- Habitat babi rusa jantan terbatas sehingga hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi. (Salah)
Pernyataan ketiga salah karena keterbatasan habitat bukan hanya untuk babi rusa jantan, melainkan untuk seluruh spesies babi rusa tanpa memandang jenis kelamin.
Soal 4
Apa yang terjadi jika habitat alami babi rusa terus terancam oleh aktivitas manusia?
Centang pada setiap pilihan jawaban benar! Jawaban benar lebih dari satu.
- Populasi babi rusa akan berkurang akibat aktivitas manusia.
- Babi rusa akan pindah ke habitat lain yang lebih aman.
- Flora yang menjadi makanan utama babi rusa bisa terpengaruh.
- Terjadi peningkatan konflik antara manusia dan babi rusa.
Jawaban Benar:
- Populasi babi rusa akan berkurang akibat aktivitas manusia
- Flora yang menjadi makanan utama babi rusa bisa terpengaruh
- Terjadi peningkatan konflik antara manusia dan babi rusa
Degradasi habitat menciptakan efek domino yang kompleks. Berkurangnya populasi terjadi karena hilangnya sumber makanan alami, sementara konflik meningkat akibat babi rusa yang terpaksa mencari makanan di area pemukiman manusia.
Perlindungan babi rusa memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan lembaga konservasi.
Pendidikan lingkungan melalui asesmen seperti MPLS 2025 menjadi fondasi penting dalam membangun kesadaran generasi muda.
Asesmen MPLS 2025 dengan fokus pada konservasi babi rusa memberikan pembelajaran berharga tentang hubungan antara aktivitas manusia dan kelestarian biodiversitas.
Siswa tidak hanya belajar tentang karakteristik fisik satwa, tetapi juga memahami kompleksitas ekologi dan konservasi.
Pemahaman mendalam tentang dampak aktivitas manusia terhadap habitat alami menjadi bekal penting bagi siswa untuk mengembangkan kesadaran lingkungan dan tanggung jawab konservasi di masa depan.
