BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 sedang dibahas Panitia Khusus (Pansus) 10 dipimpin Heri Hermawan.
Anggota Pansus 10 DPRD Kota Bandung, Christian Julianto Budiman, mengatakan, misi "Unggul dan Terbuka" dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 sangat penting sebagai pijakan nyata pembangunan, bukan sekadar dokumen.
Menurut Christian rapat pansus RPJMD sudah digelar beberapa kali, membahas misi 1 tentang kualitas hidup masyarakat meliputi layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan harus tersedia dengan baik.
Baca Juga: Gagal Nanjak, Truk Bermuatan Hebel Terguling di Depok
"Di Kota Bandung anak usia sekolah harus mendapat akses pendidikan dan kesehatan sejak dini," ujar Christian dalam keterangannya Rabu, 16 Juli 2025.
Christian minta Puskesmas harus prima dan terbaik. Bukan hanya mengejar target angka, tapi kualitas layanan harus jadi perhatian.
Sedangkan misi Bandung Terbuka harus menciptakan kota yang inklusif. Christian berharap pemerintah memberikan perhatian yang setara baik untuk disabilitas, lansia, perempuan dan anak Bahkan harus ada.layanan khusus untuk anak autis.agar anak bisa ditangani sejak dini.
Baca Juga: Naik Peringkat ke 115 dari 120, Akselerasi Bank Mandiri Dapat Pengakuan Global versi The Banker
Menurut Christian, Perda RPJMD harus selesai dibahas akhir Juli 2025 sesuai aturan, penetapan RPJMD maksimal 6 bulan sejak pelantikan kepala daerah. Rapat pansus RPJMD mengundang beberapa OPD untuk menyampaikan program nya.
Christian minta agar OPD-OPD dalam penetapan target harus terukur dan realistis. Jangan sampai target dirancang terlalu tinggi, tetapi juga tidak boleh terlalu pesimis. Tentu harus menggunakan kajian yang sesuai.
Diharapkan pembangunan lima tahun mendatang bisa memberikan manfaat untuk masyarakat Kota Bandung. "Untuk mencapai visi, target RPJMD tidak bisa dibebankan pada satu atau dua dinas saja. Semua dinas harus berkolaborasi dan terlibat agar apa yang dirancangkan dapat tercapai," ujar Christian.