“Contohnya, ada yang spesialisasi di bank, ada yang spesialisasi di pertambangan, ada yang spesialisasi di consumer goods,” tuturnya.
Prinsip ketiga adalah berpikir jangka panjang, yang menurut Ronald merupakan landasan utama dari kekayaan yang bertahan. Ia menyebut compound interest atau bunga majemuk sebagai "keajaiban dunia kedelapan".
“Buffett itu hit billion dollar di umur 56 tahun. 16 triliun pertama dia itu di umur dia 56 tahun. Butuh waktu puluhan tahun untuk compounding uang dia,” ungkap Ronald.
Baca Juga: Siapa Ibu Timothy Ronald? Ini Sosok Orang Tuanya yang Dirahasiakan
Ia juga membagikan kisah pribadinya, mulai dari berdagang kecil-kecilan seperti menjual sedotan dan minyak rambut hingga akhirnya memiliki perusahaan dan berinvestasi secara konsisten.
“Tidak ada yang instan. Gua tidak pernah punya mindset untuk nyari uang cepat. Mindset gua adalah gimana caranya gua bisa bikin kekayaan yang bertahan,” katanya.
Ronald mengingatkan bahwa membangun kekayaan tidak memerlukan kejeniusannya, melainkan kedisiplinan dan kesabaran. “Beli apa yang lu mengerti, tahan selama mungkin,” pungkasnya. Ia menyebut beberapa contoh investor besar seperti Berkshire Hathaway dan TCI yang menahan portofolio mereka dalam jangka waktu sangat panjang.
Sebagai penutup, Ronald menyimpulkan tiga prinsip utama tersebut: hindari kerugian, investasikan pada hal yang dipahami, dan berpikirlah jangka panjang. “Investasi adalah maraton, bukan sprint,” ujarnya tegas.