Pemkot Tangerang Salurkan Dua Bantuan Pendidikan untuk Anak Bersekolah

Selasa 15 Jul 2025, 13:12 WIB
Wali Kota Tangerang, Sachrudin menekankan MPLS bebas dari perpeloncoan, Selasa, 15 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Primayanti Juli Kumala Manalu)

Wali Kota Tangerang, Sachrudin menekankan MPLS bebas dari perpeloncoan, Selasa, 15 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Primayanti Juli Kumala Manalu)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memastikan siswa dari keluarga kurang mampu tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbebani biaya.

Mereka dibantu program sekolah gratis di sekolah swasta maupun program bantuan personal “Tangerang Cerdas” yang menyediakan berbagai perlengkapan siswa belajar.

“Kita tidak ingin ada anak yang tidak bisa sekolah hanya karena faktor ekonomi,” kata Wali Kota Tangerang, Sachrudin saat ditemui di Pusat Pemerintahan (Puspemkot) Kota Tangerang, Senin, 15 Juli 2025..

Sachrudin menyebut, bantuan pendidikan kepada siswa kurang mampu sebagai wujud pemerataan akses pendidikan.

Baca Juga: Wali Kota Tangerang Tekankan MPLS Bebas Perpeloncoan

“Untuk kebutuhan pribadi seperti seragam dan sepatu, tidak semua bisa langsung dicover dari APBD. Maka dari itu kita anggarkan melalui Tangerang Cerdas. Satu siswa bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus,” ujarnya.

Program pendidikan tersebut tidak hanya membantu biaya pendidikan formal, tetapi juga mendukung kesiapan siswa secara menyeluruh dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Program Tangerang Cerdas menjadi bagian dari pendekatan inklusif Pemkot Tangerang dalam menyentuh aspek psikologis dan praktis yang sering dihadapi siswa dari keluarga rentan. Dengan bantuan tersebut, siswa diharapkan bisa lebih fokus belajar tanpa memikirkan beban biaya.

Ia memastikan antuan pendidikan tidak hanya bersifat sementara. Para penerima bantuan berkesempatan melanjutkan program pendidikan di jenjang lebih tinggi.

Baca Juga: Pesinetron Jonathan Frizzy Dipindahkan ke Lapas Kota Tangerang

Menurutnya, Pemkot Tangerang telah mengirimkan 16 siswa dari keluarga tidak mampu ke Sekolah Rakyat melalui proses seleksi yang objektif dan transparan. Program ini menjadi solusi bagi masyarakat yang tidak dapat mengakses sekolah negeri karena keterbatasan kuota maupun lokasi.


Berita Terkait


News Update