DPRD Jakarta Dukung Investigasi Dugaan Beras Oplosan Food Station

Selasa 15 Jul 2025, 22:03 WIB
Ilustrasi beras. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi beras. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi B DPRD Jakarta, Francine Widjoj mendukung penuh proses investigasi dugaan beras oplosan yang melibatkan PT Food Station Tjipinang Jaya.

Food Station merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jakarta yang bergerak pada bidang pengadaan beras untuk wilayah Jabodetabek.

Perusahaan ini diduga mengoplos beras premium dengan beras biasa. Selain itu, Food Station juga diduga menjual beras dengan takaran kurang dari yang dicantumkan pada kemasan.

"Saya juga mengapresiasi Kementerian Pertanian yang sudah mengungkap kasus ini," kata Francine dalam keterangannya, Selasa, 15 Juli 2025.

Baca Juga: Dinas KPKP Jakarta Ancam Beras Food Station Ditarik Jika Terbukti Dioplos

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta juga sudah melaksanakan audit internal dan melakukan inspeksi langsung ke gudang beras milik Food Station di Cipinang, dan saat ini tengah menunggu hasil uji laboratorium resmi.

Dugaan kasus yang menimpa Food Station merupakan bagian dari temuan Kementerian Pertanian tentang adanya 212 dari 268 merek beras di Indonesia yang melanggar standar mutu, berat, dan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Pelanggaran ini disebut menimbulkan kerugian konsumen hingga Rp99 triliun setiap tahun. Francine menyebut langkah-langkah investigasi yang tengah dilakukan sangat penting untuk mendorong praktik usaha yang baik.

"Ini juga merupakan bentuk tanggung jawab terhadap keluhan konsumen dan dugaan yang dilontarkan Pak Menteri," ujarnya.

Baca Juga: Hasil Uji Lab Beras Food Station Berkualitas Premium

Menurutnya, PSI mendukung penuh investigasi yang dilakukan oleh pihak berwenang terhadap dugaan pengoplosan.

"Ini merupakan permasalahan serius yang harus segera ditangani oleh semua pihak terkait," tegas dia.

Jika terbukti ada tindakan pengoplosan, katanya, sangat merugikan warga Jakarta yang telah membayar harga mahal untuk mendapatkan beras berkualitas tinggi dalam jumlah banyak.

"Alih-alih memperoleh barang sesuai dengan harganya, pembeli malah mendapatkan beras oplosan yang berkualitas rendah. Ini merupakan pelanggaran terhadap kepercayaan yang telah diberikan kepada Food Station oleh para konsumen,” ucapnya.

Baca Juga: Masyarakat di Jakarta Pilih Datangi Langsung Toko, Hindari Kualitas Beras yang Jelek

Selain itu, ia juga meminta Pemprov Jakarta bertindak tegas dalam kasus ini.

"Karena jika terbukti, pengoplosan ini menunjukkan adanya masalah besar di dalam BUMD yang seharusnya melayani warga Jakarta dengan baik,” ujarnya.

Apabila terbukti, Francine meminta agar para pelaku dihukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Ke depannya, perlu ada ketegasan dalam menangani kasus ini. Apabila kejahatannya terbukti, maka para pelaku harus dikenakan sanksi sesuai peraturan yang ada," ucapnya.

Baca Juga: Food Station Cipinang Terseret Isu Beras Oplosan, Rano Karno: Kalau Salah, Tindak!

"Ini penting untuk mengembalikan kepercayaan konsumen yang terlanjur rusak karena munculnya dugaan pengoplosan itu," katanya menambahkan.


Berita Terkait


News Update