KAYU TINGGI, POSKOTA.CO.ID - Harga beras yang terus naik membuat masyarakat kian terbebani dan berharap pemerintah segera bertindak untuk menurunkan dan menstabilkannya.
Seperti dirasakan Abidah, 50 tahun, warga asal Kayu Tinggi, Jakarta Timur itu mengaku heran atas meningkatnya harga beras yang makin naik.
Pasalnya, baru beberapa bulan dirinya membeli beras dengan harga Rp275 ribu saat ini sudah naik menjadi Rp280 ribu per 20 kilogram.
"Saya kan biasa beli karungan yah, baru juga beberapa bulan lalu lah harga beras kan tuh 275 ribu pas saya beli, eh kemarin beli udah 280 (ribu) aja," ujar Abidah kepada Poskota di Pasar Sulton, Kayu Tinggi, Jakarta Timur, Minggu, 29 Juni 2025.
Abidah menyampaikan, seharusnya pemerintah dapat melakukan upaya untuk menstabilkan harga pangan di pasaran.
Baca Juga: Pedagang Keluhkan Harga Beras Naik, Minta Operasi Pasar Digelar
"Yah pemerintah tuh harusnya bisa ini, stabilin harga beras, kasihan kan kalo orang yang enggak mampu mau beli beras kemahalan," ujar Abidah.
Lebih lanjut, dia berharap agar tidak ada kenaikan harga beras di tengah kondisi ekonomi yang sulit seperti saat ini.
"Kalo bisa nih yah, harga beras jangan naik lagi dah, kita boncos lama-lama kalo naik terus semua bahan-bahan. Apalagi beras bahan makanan pokok sehari hari yah," kata Abidah.
Hal senada juga diungkapkan oleh Salwa, 45 tahun, warga Kayu Tinggi. Dia menyampaikan, kenaikan harga beras di pasar membuatnya harus merogoh kocek lebih demi memenuhi kebutuhan pokok tersebut.
"Kalo saya biasanya beli 3 liter kan itu harga per liter kemarin-kemarin yang premium 16.500, eh sekarang udah naik aja jadi 17 ribu (per liter). Mau enggak mau harus ngeluarin duit lebih buat beli tuh beras," ujar Salwa.
