Mereka menyarankan agar penghasilan pasif diarahkan pada instrumen baru, atau digunakan sebagai modal usaha. Selain itu, mengotomatiskan investasi secara berkala akan membantu pertumbuhan aset secara konsisten.
Strategi ini bukan hanya membuat aset berkembang, tetapi juga membangun kebiasaan positif dalam mengelola surplus keuangan.
Perspektif manusia: Reinvestasi adalah bukti kedewasaan finansial. Banyak orang berhenti ketika sudah merasa cukup. Namun, keberlanjutan memerlukan keberanian untuk terus belajar dan beradaptasi.
Baca Juga: Belasan Link Video Permata Andini Viral di Twitter, Mana yang Asli?
Mengapa Metode Ini Relevan bagi Masyarakat Indonesia?
Dalam situasi ekonomi yang makin dinamis, banyak orang terjebak dalam pola konsumsi tinggi, terutama akibat media sosial. Gaya hidup konsumtif kerap dijadikan tolok ukur pencapaian.
Metode Tangga Ternak Uang menjadi semacam peta jalan praktis untuk keluar dari jebakan itu.
Nilai unik dari metode ini:
- Bisa diterapkan siapa saja, mulai dari pelajar hingga profesional.
- Menekankan kebiasaan kecil yang dampaknya besar.
- Tidak bersifat dogmatis setiap tahap bisa disesuaikan dengan kondisi individu.
Secara ringkas, kelima tahap metode Timothy Ronald dan Kalimasada dapat diuraikan sebagai berikut:
- Pencatatan Anggaran: fondasi disiplin keuangan.
- Efisiensi Pengeluaran: kesadaran atas prioritas.
- Perlindungan Finansial: kesiapan menghadapi risiko.
- Investasi yang Bijak: tumbuh bersama pasar modal.
- Reinvestasi: menciptakan keberlanjutan.
Setiap tahap dirancang untuk saling melengkapi. Menyelesaikan satu tahap sebelum ke tahap berikutnya adalah kunci agar proses tidak rapuh.