Usai Digusur, Ibu Tiga Anak di Babelan Bekasi Ini Lebih Pilih Masuk Penjara Ketimbang Kelaparan

Jumat 11 Jul 2025, 11:48 WIB
Ria Suryani, 47 tahun, pedagang lontong sayur di Babelan, Kabupaten Bekasi, kini hidup dalam ketidakpastian usai rumahnya digusur pada Rabu lalu karena berdiri di atas lahan pemerintah. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Ria Suryani, 47 tahun, pedagang lontong sayur di Babelan, Kabupaten Bekasi, kini hidup dalam ketidakpastian usai rumahnya digusur pada Rabu lalu karena berdiri di atas lahan pemerintah. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Ia mengaku sudah tahu tidak akan mendapat kompensasi, seperti yang disampaikan petugas saat pembongkaran.

“Kata Satpol PP yang membongkar, tidak ada uang ganti rugi atau kompensasi. Hanya ucapan maaf, padahal maaf itu nggak bisa kami makan. Kami butuhnya makan dan tempat tinggal,” tambah Ria.

Surat peringatan dari pemerintah, menurutnya, sudah diterima dua bulan lalu. Namun dalam dua minggu terakhir, peringatan hingga eksekusi berjalan sangat cepat.

“Kemarin itu dua bulan (sejak surat pertama). Tapi dua minggu ini langsung cepat aja SP3,” katanya.

Kini, rumah dan lapak yang ia bangun dengan biaya sekitar Rp150 juta hanya tinggal puing. Ia harus merelakan semuanya, termasuk harapan untuk hidup layak. (cr-3) 


Berita Terkait


News Update