Merealisasi Ekonomi Pancasila

Rabu 09 Jul 2025, 12:41 WIB
Ekonomika Pancasila opini oleh: Prof. Yudhie Haryono, Ph.D

Ekonomika Pancasila opini oleh: Prof. Yudhie Haryono, Ph.D

Padahal, antitesanya sudah ada. Jelas sekali bahwa basis ekopol pancasilaisme itu: kebersamaan, kebutuhan, keselarasan, gotong-royong, kemerataan. Lahirlah rezim pasar terkelola, kurs tetap, koperasi, kehadiran negara via BUMN serta surplus APBN, insentif dan subsidi tinggi, serta keadilan regulasi.

Dengan antitesa yang jenius tersebut, tema-tema pokoknya adalah: (1)Negeri tanpa kemiskinan; (2)Republik tanpa kelaparan; (3)Indonesia penuh kesehatan dan kesejahteraan; (4)Pendidikan berkualitas; (5)Kesetaraan gender; (6)Air Bersih dan sanitasi berkwalitas dunia; 7)Pasokan energi bersih dan terjangkau;

Selanjutnya, dalam ekopol pancasila kita terus melakukan: (8)Pekerjaan manusiawi dan pemerataan ekonomi; (9)Penuh industri ramah lingkungan, inovasi dan infrastruktur; (10)Tanpa kesenjangan; (11)Kota dan permukiman yang berkelanjutan; (12)Konsumsi dan pangan yang bertanggung jawab; (13)Penanganan perubahan iklim; (14)Ekosistem lautan, daratan dan udara yang sehat.

Baca Juga: Mengapa 1 Juni Begitu Sakral? Ini Fakta Historis dan Simbolisme Gedung Pancasila yang Jarang Diketahui Publik

Singkatnya, pergumulan pemikiran ekopol pancasila juga merealisasikan subtansi kenegaraan berupa: (15)Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang tangguh; (16)Kolaborasi dan gotong-royong untuk mencapai tujuan; (17)Tanpa para penipu, pencopet, pencoleng, maling dan rampok di manapun; (18)Republik bebas KKN; (19)Komunitas epistemik negeri hukum; (20)Negeri rempah dan herbal.

Dengan tema dan program berwawasan theo-antro-eco sentris maka kita akan mewarnai regional Asean, melukis internasional Asia dan Dunia, serta menjadi mercusuar semesta. Inilah warisan pemikiran ekopol pancasila. Kitalah yang sedang mencetak realisasinya. (*)


Berita Terkait


News Update