Mengupas Sejarah Bandara Internasional Pertama Indonesia di Kemayoran, Kini Dibiarkan Terbengkalai

Selasa 08 Jul 2025, 22:03 WIB
Ilustrasi - Bandara Kemayoran merupakan bandar udara internasional pertama yang ada di Indonesia. (Sumber: PPK Kemayoran)

Ilustrasi - Bandara Kemayoran merupakan bandar udara internasional pertama yang ada di Indonesia. (Sumber: PPK Kemayoran)

Pesawat ini terbang dari lapangan udara Tjililitan atau yang saat ini dikenal dengan Bandara Halim Perdana Kusuma.

Sekitar tahun 1941, saat perang Asia Pasifik berkecamuk, Bandara Kemayoran menjadi salah satu tempat yang ikut menjadi sasaran serangan pesawat tempur Jepang.

Lalu, saat pemerintah Jepang berkuasa pada 1942-1945, Bandara Kemayoran mulai diisi oleh pesawat-pesawat buatan Jepang. 

Baca Juga: Kenapa Banyak Daerah di Jakarta Pakai Nama Kebon? Ternyata Begini Asal Usulnya

Pesawat Jepang pertama yang mendarat di sana adalah pesawat tempur Mitsubishi A6M2 Zeke atau yang juga dikenal dengan Navy-0 atau Zero. 

Setelah Jepang menyerah, pesawat-pesawat Sekutu turut mendarat di Kemayoran mulai dari Supermarine Spitfire, B-25 Mitchell, P-51 Mustang, DC-4/C-54 Skymaster, DC-6, Boeing 377 Stratocruiser, dan Lockheed Constelation.

Pada tahun 1950 an setelah masa perjuangan kemerdekaan, era baru penerbangan sipil modern pun dimulai.

Hal ini ditandai dengan beroperasinya pesawat bermesin jet milik Garuda Indonesian Airways.

Pada masa ini lah, sejumlah pesawat turboprop mulai berdatangan ke Kemayoran. Beberapa di antaranya, seperti Saab 91 Safir, Grumman Albatros, Ilyushin Il-14, Cessna, juga pesawat-pesawat buatan Nurtanio, seperti NU-200 Sikumbang, Belalang, dan Kunang.

Tahun demi tahun pun berlalu. Frekuensi penerbangan yang semakin tinggi, namun tidak diimbangi dengan fasilitas dan daya tampung bandara yang sangat minim membuat Bandara Kemayoran harus tutup pada 31 Maret 1985.

Kini, kompleks Bandara Kemayoran yang telah ditutup telah dialihkan menjadi kompleks Pekan Raya Jakarta dan Kotabaru Kemayoran. 


Berita Terkait


News Update