Pada masa itu pula, tanaman sirih banyak digunakan oleh masyarakat sejak abad ke-19 lalu. Orang Belanda sering menyebut sirih dengan “de nieuwe weg achter het Koningsplein” atau jalan baru di belakang Koningsplein.
Pasca kemerdekaan Indonesia, kawasan tersebut pun lebih dikenal dan disebut dengan Kebon Sirih.
Baca Juga: Sejarah Palmerah Jakarta Barat, Dari Patok Merah Hingga Menjadi Simpul Transportasi Penting
Saat ini kawasan Kebon Sirih dipenuhi oleh sejumlah gedung pemerintahan, mulai dari Balaikota DKI Jakarta, gedung Dewan Pers, hingga DPRD DKI.
3. Kebon Kacang
Nama kawasan di daerah Jakarta Pusat yang berada di Kecamatan Tanah Abang ini dulunya juga dipenuhi oleh tumbuhan kacang.
Sekitar tahun 1930 an Kebon Kacang terletak di daerah pinggiran Batavia, nama Jakarta waktu dulu. Daerah ini dulunya dipenuhi oleh tumbuhan kacang. Bahkan, jumlah penduduknya lebih sedikit daripada jumlah tanaman kacang yang ada di sana.
4. Kebon Pala
Kebon Pala merupakan nama sebuah kecamatan yang terletak di Kecamatan Makasar,Jakarta Timur.
Masi mengutip dalam buku yang sama, diduga pada masa lampau, kawasan Kebon Pala ditanami banyak pohon pala (myristica fragrans).
Pada masa penjajahan Belanda, pohon pala merupakan salah satu rempah-rempah utama yang dikuasai oleh VOC. Pohon pala itu ditanam dan dibudidayakan di kebun-kebun milik tuan tanah. Lantaran jumlahnya amat dominan, maka kawasan tersebut sering disebut “Kebon Pala” hingga saat ini.
Nah, itu lah informasi mengenai nama-nama daerah di Jakarta yang menggunakan nama kebon beserta sejarahnya.