Yang membanggakan, pada saat diluncurkan, jalur BRT Transjakarta tercatat sebagai jalur BRT terpanjang di dunia.
Ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menghadirkan solusi transportasi massal yang modern dan terintegrasi.
Meskipun menjadi terobosan besar, kehadiran Transjakarta awalnya juga menimbulkan pro dan kontra. Tidak sedikit pihak yang meragukan efektivitas sistem BRT, serta khawatir jalur khusus (busway) akan mengurangi kapasitas jalan umum.
Namun, Sutiyoso tetap konsisten meyakinkan publik bahwa Transjakarta adalah langkah penting untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta.
Perubahan Badan Pengelola
Sejak awal berdiri, badan pengelola Transjakarta mengalami beberapa perubahan, antara lain:
- Tahun 2004–2006: dikelola Badan Pengelola TransJakarta Busway (BP).
- Tahun 2006–2014: berubah menjadi BLU (Badan Layanan Umum) & BLUD TransJakarta Busway.
- Mulai 2014 hingga saat ini: pengelolaan berada di bawah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov DKI Jakarta.
Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja, transparansi, dan efisiensi layanan.
Ragam Bus Transjakarta
Hingga kini, jenis bus yang dioperasikan Transjakarta sangat beragam untuk menjangkau kebutuhan masyarakat yang berbeda-beda.
Transportasi yang berkembang diantaranya ada mikrotrans, bus elektrik (ramah lingkungan), bus medium, bus single, bus maxi, bus low entry, bus articulated, dan bus double decker (bus tingkat).
Kehadiran berbagai tipe armada ini merupakan bagian dari upaya modernisasi transportasi publik Jakarta.
Masyarakat dan Busway
Menariknya, saat pertama hadir, masyarakat lebih familiar menyebut armada Transjakarta sebagai busway. Padahal istilah 'busway' sebenarnya merujuk pada jalur khusus yang digunakan bus Transjakarta untuk meminimalkan hambatan lalu lintas.
Meski demikian, hingga kini, penyebutan busway tetap lekat di telinga sebagian warga ibu kota. Lebih dari 20 tahun sejak pertama kali beroperasi, Transjakarta bukan hanya sekadar sarana transportasi, tetapi juga simbol modernisasi Jakarta.