Baca Juga: 4 Pelajaran Stoikisme untuk Hidup yang Lebih Tenang dan Bermakna
Pertanyaannya bukan lagi "Mengapa saya menyesal?", tetapi ada pertanyaan lain, yaitu:
- Bagaimana saya menghadapi penyesalan?
- Bagaimana saya bisa bangkit dari penyesalan?
- Bagaimana saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik karena penyesalan ini?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan krusial ini, para filsuf Stoik melatih tiga strategi berikut:
3 Strategi Stoik Ampuh untuk Menghadapi dan Mengatasi Penyesalan
- Fokus pada Hal yang Bisa Anda Kendalikan atau Melepaskan Beban Masa Lalu
Epictetus, salah satu Stoik terbesar mengajarkan untuk membedakan hal-hal yang bisa dan tidak bisa kita kendalikan. "Setiap peristiwa memiliki dua pegangan: satu yang bisa diangkat, dan satu lagi yang tidak."
Kita bisa melihat masa lalu dari dua sudut pandang. Pegangan pertama memaksa kita melihat masa lalu sebagai penderitaan yang tak terhindarkan.
Pegangan kedua memungkinkan kita mengambil pelajaran dan memanfaatkannya. Pilihlah pegangan kedua.
Masa lalu sudah terjadi dan tak bisa diubah. Lalu, apa gunanya terperangkap dalam penyesalan? Tidak ada.
Dr. Edith Eger, penyintas Holocaust dengan bijak berkata: "Kalau aku tahu yang aku tahu sekarang, aku pasti bertindak berbeda. Selesai. Rasa bersalah itu milik masa lalu, dan satu hal yang tak bisa kamu ubah adalah masa lalu."
Seringkali kita tertipu oleh ilusi kendali. Kita berpikir jika kita cukup memikirkannya, kita bisa mengubah masa lalu.
Namun, kita harus menerima bahwa ada hal-hal yang tidak bisa diubah. Marcus Aurelius mengingatkan,“Ingatkan dirimu bahwa masa lalu dan masa depan tak punya kuasa atasmu. Hanya saat ini dan itu pun bisa dibatasi.
"Lepaskan. Seperti kata pelatih legendaris Phil Jackson, "Melepaskan adalah gerbang mutlak menuju transformasi sejati."
- Cintai Takdirmu (Amor Fati)
Setelah kita tahu apa yang bisa kita kendalikan, langkah selanjutnya adalah memilih bagaimana kita merespons terlepas dari apakah kita bisa mengendalikannya atau tidak. Marcus Aurelius berkata, "Api yang menyala-nyala membuat nyala dan terang dari apapun yang dilemparkan ke dalamnya."