Risalah Ibnu Sina: 4 Pendekatan Sehat untuk Atasi Stres, Depresi, dan Kecemasan

Senin 23 Jun 2025, 16:20 WIB
Risalah Ibnu Sina tentang pendekatan mengatasi stres, depresi, dan kecemasan. (Sumber: Freepik)

Risalah Ibnu Sina tentang pendekatan mengatasi stres, depresi, dan kecemasan. (Sumber: Freepik)

POSKOTA.CO.ID - Dalam kehidupan modern yang serba cepat, stres, depresi, dan kecemasan bukanlah hal asing. Ketiga kondisi ini bahkan menjadi epidemi mental baru di masyarakat urban.

Meski banyak pendekatan modern yang ditawarkan, konsep-konsep kuno tetap relevan, salah satunya dari tokoh besar dunia Islam, Ibnu Sina (Avicenna), seorang ilmuwan, dokter, dan filsuf.

Menurut Ibnu Sina, kesehatan jiwa bukan sekadar ketiadaan penyakit mental, melainkan kondisi harmonis antara akal, emosi, tubuh, dan spiritualitas.

Dalam risalah-risalahnya, ia menguraikan bahwa gangguan mental dapat diatasi dengan empat pendekatan terpadu: keterlibatan sosial, logika dan ilmu pengetahuan, keseimbangan jasmani-rohani, dan terapi spiritual.

Baca Juga: Mengapa Seseorang Kerap Kembali kepada Orang yang Menyakiti Mereka? Begini Penjelasan Praktisi Kesehatan Mental

1. Aktif Berbuat Baik sebagai Terapi Diri

Ketika seseorang mengalami kecemasan, stres, atau perasaan tidak berharga, solusi pertama yang ditawarkan adalah keterlibatan dalam aktivitas sosial yang bermanfaat.

Dalam psikologi modern, ini dikenal sebagai terapi makna, yakni memulihkan rasa diri melalui kontribusi terhadap orang lain. Menurut Ibnu Sina, tindakan baik terhadap sesama tak hanya memperbaiki kondisi sosial, tetapi juga memperkuat self-esteem atau harga diri.

"Dengan berbuat baik kepada orang lain, sesungguhnya kita sedang berbuat baik terhadap diri sendiri," ujar Ibnu Sina.

Rasa bahwa hidup memiliki manfaat dan nilai secara langsung mampu meredakan tekanan mental. Aktivitas kecil seperti membantu teman, menjadi relawan, atau sekadar mendengarkan cerita orang lain, dapat memberi dampak signifikan terhadap kestabilan emosi.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Ini Menandakan Kesehatan Mentalmu Mulai Baik, Nomor 4 Sering Terlewat!

2. Terapi Mental: Logika, Ilmu Pengetahuan, dan Filsafat

Ibnu Sina menekankan pentingnya membangun daya pikir jernih dan rasional. Terapi mental yang ia usulkan mencakup tiga hal: logika, ilmu, dan filsafat. Logika diperlukan untuk menyaring pikiran negatif yang tidak berdasar.


Berita Terkait


News Update