Vendor Nafa Wedding Dikecam Usai Dekorasi Nikah Kacau, Siapa Pemilik Sebenarnya?

Jumat 20 Jun 2025, 07:18 WIB
Akad Nikah Ricuh Gara-Gara Dekorasi Gagal, Warganet Soroti Nafa Wedding (Sumber: Pinterest)

Akad Nikah Ricuh Gara-Gara Dekorasi Gagal, Warganet Soroti Nafa Wedding (Sumber: Pinterest)

Situasi ini juga mengungkap minimnya transparansi dari pihak Nafa Wedding. Warganet berbondong-bondong mencari tahu siapa sebenarnya pemilik usaha ini. Namun hingga artikel ini ditulis, belum ada keterangan resmi mengenai identitas owner, manajemen, maupun struktur organisasi internal vendor tersebut.

Vendor yang berlokasi di Serang, Banten, ini diketahui menyediakan layanan berbagai jenis dokumentasi dan perayaan, mulai dari pernikahan, maternity, hingga wisuda. Sayangnya, portofolio profesional tidak menjamin layanan yang profesional, sebagaimana dibuktikan dalam kasus ini.

Urgensi Etika dan Regulasi Vendor Pernikahan di Indonesia

Kejadian ini kembali mengingatkan publik akan pentingnya regulasi dan standarisasi dalam industri jasa pernikahan di Indonesia. Pasar yang besar namun tidak diatur secara ketat membuka ruang bagi penyedia jasa yang tidak kompeten untuk tetap beroperasi.

Pengacara publik dan pakar hukum perdata menyatakan bahwa keluarga mempelai berpotensi menempuh jalur hukum atas dasar wanprestasi, yakni pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati bersama.

Solusi dan Langkah Preventif bagi Calon Pengantin

Dari kasus ini, ada beberapa pelajaran penting bagi pasangan yang sedang merencanakan pernikahan:

  1. Periksa Portofolio dan Review Terpercaya
    Jangan hanya mengandalkan media sosial vendor. Mintalah testimoni langsung dari klien sebelumnya.
  2. Kontrak Tertulis dan Terperinci
    Pastikan setiap kesepakatan, termasuk jam kedatangan, jumlah kru, dan tanggung jawab masing-masing pihak, tercantum secara tertulis.
  3. Gunakan Jasa Wedding Planner Independen
    Wedding planner profesional bisa membantu mengawasi kerja vendor dan memberikan kontrol kualitas.
  4. Siapkan Tim Keluarga Sebagai Backup
    Meski sudah menyewa vendor, ada baiknya tetap menyiapkan anggota keluarga atau panitia internal sebagai antisipasi darurat.

Baca Juga: Perlintasan Stasiun Sudimara Tangsel Ditutup hingga 23 Juni, Warga Diminta Gunakan Jalur Alternatif

Dampak Jangka Panjang: Trust Deficit di Industri Wedding

Kasus Nafa Wedding bukan hanya persoalan satu pasangan yang dirugikan, tetapi juga menyisakan luka kepercayaan publik terhadap vendor jasa pernikahan secara umum. Bila tidak ditangani secara tegas dan adil, kasus seperti ini bisa menciptakan ketidakpercayaan massal dan menurunkan profesionalitas industri.

Insiden yang menimpa klien Nafa Wedding menjadi tamparan keras bagi industri wedding di Indonesia. Di tengah menjamurnya vendor yang menawarkan harga bersaing, kualitas dan profesionalitas tidak boleh dikorbankan. Momen pernikahan adalah peristiwa sekali seumur hidup, dan sudah seharusnya dihormati dengan layanan yang bertanggung jawab, transparan, dan berintegritas.

Sudah saatnya pemerintah, asosiasi jasa pernikahan, serta konsumen bekerja sama untuk mendorong regulasi dan edukasi yang lebih baik agar kasus serupa tidak terus berulang.


Berita Terkait


News Update