PONDOK GEDE, POSKOTA.CO.ID - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bekasi melakukan kunjungan serta asesmen ke salah satu sekolah negeri di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi pada Jumat 13 Juni 2025.
Kegiatan ini dilakukan untuk menindaklanjuti dugaan aksi bullying yang dialami seorang siswa, yang diduga menjadi korban pemalakan hingga penganiayaan oleh empat teman sekelasnya.
"Pada hari kemarin, KPAD bersama DP3A telah melakukan asesmen kepada pihak sekolah dan orang tua terlapor. Tujuannya untuk mencari informasi terkait peristiwa sebenarnya, serta menentukan pendekatan terbaik dalam penyelesaian kasus ini," ujar Ketua KPAD Kota Bekasi, Novrian, saat ditemui Poskota, Minggu 15 Juni 2025.
Dalam pertemuan itu turut hadir unsur Bimaspol, Babinsa, Lurah, dan Camat setempat guna memastikan penanganan kasus berjalan komprehensif.
Baca Juga: KPAD Bekasi Sebut Kasus Bullying Harus Ditangani Cepat
Novrian menegaskan, kunjungan ke sekolah tidak hanya fokus pada peristiwa dugaan bullying, tapi juga menilai bagaimana sistem pembelajaran di sekolah tersebut berjalan.
"Kami ingin memastikan apakah benar terjadi bullying di sana, dan jika memang ada, peristiwa pastinya seperti apa," jelas Novrian.
Menurut Novrian, assessment ini diadakan agar semua pihak bisa memahami duduk perkara secara utuh dan menentukan solusi terbaik. Dan agar tidak terjadi penyesalan ataupun konflik yang lebih besar di kemudian hari.
"Karena kedua belah pihak ini masih anak di bawah umur, maka pendekatan terbaik sangat dibutuhkan agar persoalan ini bisa diselesaikan dengan baik," ujarnya.
Ia menambahkan, pendekatan tidak boleh hanya diberikan kepada salah satu pihak, melainkan kepada seluruh pihak terlibat, termasuk para pelaku, sekolah, dan korban.
Sebab, anak-anak ini ke depan masih akan berinteraksi, tumbuh, dan berkembang bersama di lingkungan yang sama.