Bahaya! Inilah 10 Perkataan Toksik Orang Tua yang Bisa Menyakiti Mental Anak

Minggu 15 Jun 2025, 14:22 WIB
Ilustrasi anak-anak sedang bermain. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi anak-anak sedang bermain. (Sumber: PxHere)

Ucapan ini bisa membuat anak merasa dirinya cacat secara sosial, seolah-olah ada yang salah dalam jati dirinya.

Rasa malu yang ditimbulkan bisa menghambat proses perkembangan sosial dan emosional.

“Kamu kekanak-kanakan banget.”

Jika kalimat ini muncul saat anak mencoba berkomunikasi atau mengungkapkan pendapat, maka efeknya bisa sangat merusak.

Anak bisa merasa direndahkan, bahkan dipermalukan karena menjadi dirinya sendiri. Ini juga bisa menyiratkan bahwa kebutuhan dan pendapat anak tidak layak untuk dihargai.

Baca Juga: Kemenkes Catat 50 Persen Perempuan Alami Obesitas Sentral Saat Cek Kesehatan Gratis

“Ibu/Ayah akan kirim kamu ke pesantren/asrama.”

Kalimat ini sering dijadikan ancaman, baik di kehidupan nyata maupun film.

Nyatanya, ancaman ini menyiratkan bahwa anak tak lagi diinginkan di rumah. Psikolog menyebut ini sebagai bentuk pengabaian emosional yang mengikis rasa aman dan kasih sayang.

“Begitu kamu 18 tahun, kamu harus keluar dari rumah.”

Usia 18 memang dianggap sebagai titik awal kemandirian, namun jika diikuti ancaman pengusiran, anak akan merasa seperti beban.

Rasa bersalah dan ketakutan akan penolakan bisa tumbuh sejak dini, membuat mereka tak merasa berhak atas kasih sayang atau perlindungan.

Baca Juga: Cara Membicarakan Kesehatan Mental kepada Pasangan, Simak Langkahnya

“Ini semua salah kamu!”

Pernyataan ini merupakan bentuk manipulasi yang serius. Menjadikan anak sebagai kambing hitam atas masalah keluarga bisa menumbuhkan perasaan bersalah yang tidak sehat.

Anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang terlalu menyalahkan diri dan takut mengambil keputusan.

“Hormati orang tua!” (dalam nada mengancam)


Berita Terkait


News Update