POSKOTA.CO.ID - Sejak setahun belakangan ini, "brain rot" atau secara harfiah berarti pembusukan atau kerusakan otak telah menjadi fenomena yang cukup mengkhawatirkan di banyak negara.
Melansir dari health.com, pada 2024, Oxford bahkan menobatkan "brain rot" sebagai kata yang mencerminkan kekhawatiran tentang dampak konten digital modern terhadap kesehatan kognitif atau berpikir seseorang.
Munculnya berbagai anomali, seperti Tung Tung Tung Sahur, Ballerina Cappucina, dan sebagainya juga dianggap sebagai salah satu penyebab brain rot yang bisa menyasar anak-anak.
Baca Juga: Coba 7 Trik Ini Agar Kamu Disukai Atasan di Tempat Kerja
Brain rot digunakan untuk menggambarkan dampak buruk konten digital dengan nilai rendah atau yang tidak memiliki nilai sama sekali, terutama di berbagai platform media sosial.
Paparan media sosial yang berlebihan dan tanpa adanya penyaringan konten yang bermutu dinilai dapat mengurangi daya ingat, perhatian, fokus, pemikiran kritis, dan hubungan antar manusia.
Oleh karena itu, saat ini sangat penting bagi setiap orang untuk memulai kebiasaan sehat yang dapat membantu otak Anda tetap tajam agar tidak mudah mengalami kerusakan.
Baca Juga: Cara Melepaskan Beban Emosional serta Ketegangan yang Mengikat dalam Tubuh
Cara Mencegah Brain Rot atau Kerusakan Otak
Mengutip dari health.com, berikut ini sejumlah cara yang bisa dilakukan banyak orang untuk mencegah terjadinya kerusakan otak atau brain rot.
1. Batasi waktu bermain sosial media
Meskipun menggulir media sosial dapat menghibur, menggulir dalam waktu lama sering kali mengorbankan fokus, produktivitas, dan kesehatan mental Anda.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat meningkatkan kecemasan dan depresi.