POSKOTA.CO.ID - PT GAG Nikel, perusahaan pertambangan berbasis di Pulau Gag, Raja Ampat, Papua Barat Daya, kembali menjadi topik hangat dalam diskursus publik nasional.
Perusahaan ini mengantongi izin untuk melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi nikel, salah satu komoditas yang kian strategis dalam era transisi energi.
Namun, operasional pertambangan yang mereka jalankan justru menimbulkan polemik besar, terutama menyangkut dampaknya terhadap ekosistem Raja Ampat yang dikenal sebagai salah satu kawasan laut paling kaya biodiversitas di dunia.
Aktivitas pertambangan yang dilakukan di kawasan yang secara hukum termasuk hutan lindung memicu sorotan tajam dari berbagai kalangan.
Meski PT GAG Nikel mengklaim telah memperoleh izin khusus berdasarkan mekanisme kontrak karya yang dikecualikan dari ketentuan larangan tambang di hutan lindung, kritik terhadap keberlanjutan proyek ini tetap menggema.
Baca Juga: Dalam Hitungan Jam, Polsek Grogol Petamburan Ringkus Dua Pelaku Curanmor di Jelambar
Jajaran Komisaris dan Direksi yang Disorot
Sorotan terhadap PT GAG Nikel tidak hanya berfokus pada aspek lingkungan, tetapi juga pada susunan jajaran pimpinan perusahaan, terutama setelah munculnya nama Ahmad Fahrur Rozi atau yang lebih dikenal sebagai Gus Fahrur.
Tokoh publik ini menjabat sebagai Komisaris di perusahaan tersebut, sekaligus menjabat sebagai Ketua PBNU Bidang Keagamaan.
Keberadaan tokoh religius di struktur perusahaan tambang menjadi sorotan karena dinilai berseberangan dengan misi moral perlindungan lingkungan yang banyak digaungkan oleh tokoh-tokoh keagamaan.
Selain Ahmad Fahrur Rozi, berikut adalah jajaran lengkap Dewan Komisaris dan Direksi PT GAG Nikel:
- Hermansyah – Presiden Komisaris
- Lana Saria – Komisaris
- Ahmad Fahrur Rozi – Komisaris
- Saptono Adji – Komisaris
- Arya Ardiya Kurnia – Plt. Presiden Direktur (Direktur Operasi)
- Aji Priyo Anggoro – Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM
Komposisi ini menggambarkan bagaimana korporasi tambang besar tak hanya melibatkan profesional industri, namun juga figur publik yang memiliki pengaruh sosial luas.