Thom Haye dikenal sebagai gelandang box-to-box dengan kemampuan membaca permainan, distribusi bola yang presisi, serta insting mencetak gol dari lini kedua. Kualitas ini dinilai cocok dengan filosofi pelatih baru Persija, Mauricio Souza.
Mauricio Souza: Strategi Baru dari Brasil
Sebagai bagian dari restrukturisasi tim, Persija Jakarta juga menunjuk pelatih anyar, Mauricio Souza. Pelatih asal Brasil ini sebelumnya sukses membawa Madura United ke final Championship Series Liga 1 musim 2023/2024. Gaya melatihnya yang ofensif dan adaptif menjadi daya tarik tersendiri bagi Persija.
Souza dikenal memiliki pendekatan taktis yang fleksibel dan berorientasi pada penguasaan bola serta intensitas tinggi.
Untuk mendukung strateginya, ia membutuhkan pemain yang disiplin, berkualitas teknis tinggi, dan memiliki mobilitas mumpuni kriteria yang dipenuhi oleh Thom Haye.
Pergantian Manajer: Ardhi Tjahjoko Kembali ke Persija
Tidak hanya pada sisi teknis, manajemen Persija juga melakukan rotasi kepemimpinan. Bambang Pamungkas secara resmi digantikan oleh Ardhi Tjahjoko sebagai manajer tim pada 30 Mei 2025.
Ardhi bukan sosok baru bagi Persija. Ia pernah memimpin klub ini pada periode 2017–2020, termasuk saat meraih treble winner pada tahun 2018.
Direktur Persija, Mohamad Prapanca, menegaskan bahwa pemilihan Ardhi sebagai manajer dilakukan dengan pertimbangan matang. Ardhi diharapkan dapat bersinergi dengan Mauricio Souza dalam mengawal transformasi tim dan membawa Persija ke jalur juara.
Baca Juga: Pinjol Legal! 3 Rekomendasi Aplikasi Terdaftar dan Diawasi OJK
Dukungan Pemerintah dan Antusiasme Suporter
Langkah serius Persija Jakarta turut mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, bahkan sempat bertemu dengan pemain dan staf Persija pada 10 April 2025.
Pertemuan ini menjadi simbol komitmen pemerintah terhadap pengembangan olahraga, khususnya sepak bola ibu kota.
Para suporter, terutama The Jakmania, menyambut antusias perubahan yang dilakukan Persija. Ekspektasi tinggi kini disematkan kepada manajemen dan pemain baru, dengan harapan besar bahwa musim 2025/2026 akan menjadi titik balik kebangkitan klub kebanggaan ibu kota ini.
Dengan perombakan besar-besaran yang dilakukan, baik dari sisi pemain, pelatih, hingga manajemen, Persija Jakarta menunjukkan keseriusannya menyambut musim baru Liga 1.