Waspada Varian Baru Covid-19, Kemenkes Imbau Jaga Protokol Kesehatan di Tengah Lonjakan Kasus di Asia

Minggu 01 Jun 2025, 09:54 WIB
Masyarakat diimbau pemerintah untuk waspada usai lonjakan kasus Covid-19 varian JN.1 di Asia. (Sumber: Freepik)

Masyarakat diimbau pemerintah untuk waspada usai lonjakan kasus Covid-19 varian JN.1 di Asia. (Sumber: Freepik)

Hal ini merupakan indikator positif bahwa pengendalian virus di tingkat domestik masih berjalan baik. Kendati demikian, Kemenkes menekankan bahwa situasi ini tidak boleh membuat masyarakat lengah.

Peningkatan aktivitas masyarakat menjelang musim libur sekolah, Idul Adha, serta konser dan agenda internasional lainnya berpotensi memicu peningkatan interaksi yang dapat mempercepat transmisi virus.

Terlebih, sejumlah warga Indonesia juga melakukan perjalanan ke luar negeri, termasuk ke negara-negara dengan tren kasus yang sedang meningkat.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 2025 yang Diperingati 1 Juni Lengkap dengan Cara Pakainya

Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sederhana yang terbukti efektif menekan penyebaran virus.

Diantaranya dengan menggunakan masker, terutama saat sakit atau di tempat umum serta mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.

Masyarakat juga bisa menjaga jarak fisik di area ramai serta melengkapi vaksinasi, termasuk vaksin booster.

Khusus bagi masyarakat yang hendak bepergian ke luar negeri atau mengikuti acara publik berskala besar, menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat menjadi syarat mutlak.

Disarankan juga untuk menghindari kerumunan, memperbanyak istirahat, dan menjaga pola makan agar sistem imun tetap optimal.

Masyarakat Indonesia saat ini tengah berjuang untuk pulih dari dampak ekonomi akibat pandemi yang melanda sejak 2020.

Kenaikan harga kebutuhan pokok, penurunan daya beli, serta tingkat pengangguran yang masih tinggi menjadi tantangan harian bagi sebagian besar penduduk.

Oleh karena itu, munculnya gelombang baru Covid-19 dikhawatirkan dapat kembali memukul sektor ekonomi dan sosial.


Berita Terkait


News Update