Sayangnya, banyak kasus di mana kontak darurat mendapatkan tekanan, intimidasi, hingga pemaksaan pembayaran utang yang bukan milik mereka.
Ini merupakan pelanggaran terhadap perlindungan data pribadi dan prinsip dasar hukum perdata.
Dampak Sosial dan Psikologis Teror Penagihan
Gangguan kepada kontak darurat tidak hanya menciptakan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat merusak hubungan sosial, baik secara pribadi maupun profesional.
Baca Juga: Banyak Korban Terjebak! Ini 3 Modus Licik Pinjol Ilegal yang Jarang Diketahui
Ketika seseorang tiba-tiba mendapatkan panggilan berulang dari debt collector, reputasi dan kenyamanan hidupnya bisa terganggu.
Sering kali, nama kontak darurat dicantumkan tanpa sepengetahuan atau izin yang bersangkutan.
Ini menunjukkan lemahnya kontrol privasi dan rendahnya literasi digital dalam masyarakat.
Kurangnya edukasi mengenai risiko ini menjadikan banyak individu tidak siap menghadapi tekanan tersebut.
Langkah-Langkah Melindungi Kontak Darurat Secara Aman
Dalam menghadapi ancaman ini, ada sejumlah strategi yang dapat dilakukan secara legal dan etis:
1. Komunikasi Terbuka dengan Kontak Darurat
Jika Anda mencantumkan seseorang sebagai kontak darurat, sebaiknya lakukan komunikasi terlebih dahulu.
Sampaikan kondisi keuangan dan potensi risiko jika pihak penagih mencoba menghubungi mereka. Pendekatan jujur ini penting untuk mencegah salah paham.
2. Menegaskan Hak untuk Menolak Komunikasi
Kontak darurat memiliki hak untuk tidak menjawab atau memblokir nomor debt collector.