Viral Pemasangan Eskalator di Situs Cagar Budaya Borobudur, Inovasi Akses atau Ancaman Kelestarian Warisan Dunia?

Selasa 27 Mei 2025, 08:40 WIB
Struktur logam sementara yang menyerupai eskalator terlihat terpasang di tangga Candi Borobudur pada Mei 2025. (Sumber: X/@MurtadhaOne1)

Struktur logam sementara yang menyerupai eskalator terlihat terpasang di tangga Candi Borobudur pada Mei 2025. (Sumber: X/@MurtadhaOne1)

POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini, sebuah video berdurasi singkat beredar di berbagai platform media sosial yang memperlihatkan adanya pemasangan struktur logam menyerupai rangka eskalator di Candi Borobudur, salah satu situs warisan budaya dunia UNESCO yang paling dihormati di Indonesia.

Rekaman visual tersebut memicu reaksi beragam dari publik, termasuk kekhawatiran terkait pelestarian dan keaslian struktur batuan candi yang telah berusia lebih dari seribu tahun.

Video tersebut menunjukkan jelas rangka besi yang terlihat ditata di atas tangga utama candi. Di beberapa bagian, terlihat pula papan kayu dan plat logam terpasang di jalur naik, memunculkan spekulasi bahwa instalasi tersebut adalah bagian dari sistem eskalator atau ramp untuk akses khusus.

Baca Juga: 10 Saldo Dana Bansos Segara Cair, Cek NIK e-KTP Anda dan Daftar Lengkapnya di Sini!

Respons Awal dan Ketidakjelasan Informasi

Hingga video tersebut viral, pihak pengelola belum memberikan pernyataan resmi mengenai tujuan pemasangan rangka besi tersebut.

Hal ini menimbulkan kebingungan sekaligus ketakutan di kalangan masyarakat yang selama ini menaruh perhatian besar terhadap konservasi situs budaya nasional.

Dalam suasana yang penuh pertanyaan, PT Taman Wisata Candi Borobudur, selaku pengelola resmi kawasan, segera mengeluarkan pemberitahuan bahwa akses ke beberapa bagian candi akan ditutup sementara hingga tanggal 29 Mei 2025. Langkah ini disebutkan sebagai bagian dari persiapan kunjungan kenegaraan tingkat tinggi.

Klarifikasi Pemerintah: Eskalator Sementara dan Non-Destruktif

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, kemudian memberikan pernyataan resmi yang meredakan ketegangan.

Dalam keterangan persnya, ia menegaskan bahwa struktur yang dipasang bukanlah eskalator permanen, melainkan instalasi non-permanen yang dapat dibongkar sewaktu-waktu.

Tujuan utama pemasangan tersebut adalah untuk memfasilitasi kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur pada 28-29 Mei 2025.

Hasan menjelaskan bahwa pemasangan fasilitas tersebut merupakan bagian dari permintaan protokoler kenegaraan, khususnya karena Macron memiliki waktu kunjungan yang sangat terbatas dan memerlukan akses cepat untuk dapat menikmati bagian-bagian utama candi tanpa mengorbankan aspek kenyamanan dan efisiensi.

Tanggapan Terhadap Isu Kelestarian Cagar Budaya


Berita Terkait


News Update