Candi Borobudur bukan sekadar objek wisata, melainkan lambang peradaban dan toleransi. Dalam konteks diplomasi internasional, menampilkan warisan budaya sebagai bagian dari itinerary kunjungan kenegaraan merupakan strategi soft power yang kuat.
Oleh karenanya, penataan sementara yang bertujuan memfasilitasi kunjungan resmi dapat dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap tamu sekaligus promosi budaya nasional di panggung global.
Langkah Pengawasan dan Evaluasi
Sebagai bagian dari evaluasi jangka panjang, pemerintah menyatakan akan membentuk tim pengkaji dampak pasca-instalasi.
Tim ini akan bertugas mengevaluasi apakah setelah pembongkaran, tidak ditemukan jejak kerusakan, retakan baru, atau perubahan warna pada struktur batu candi.
Lebih jauh, langkah ini juga menjadi bahan pertimbangan apakah sistem aksesibilitas serupa dapat dikembangkan di masa depan dalam format yang lebih aman, adaptif, dan konservatif.