POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, maraknya layanan pinjaman online (pinjol) ilegal maupun legal telah memicu keresahan di tengah masyarakat.
Salah satu praktik yang paling meresahkan adalah saat debt collector (DC) terus meneror kontak darurat dari peminjam yang mengalami gagal bayar (galbay) pinjol.
Teror tersebut bisa datang dalam bentuk telepon berkali-kali, pesan intimidatif, bahkan ancaman yang menyeret nama baik peminjam di hadapan keluarga, teman, atau rekan kerja.
Jika kamu atau orang terdekatmu menjadi korban teror dari DC pinjol, pastikan membaca artikel ini hingga selesai.
Sebab, memahami hak dan solusi hukum adalah langkah awal untuk melawan praktik penagihan DC pinjol yang melampaui batas.
Baca Juga: Ini Cara Aman Galbay Pinjol, Cek Aturannya di Sini!
Mengapa DC Pinjol Menghubungi Kontak Darurat?
Saat mengajukan pinjaman, biasanya aplikasi pinjol meminta akses ke daftar kontak di ponsel.
Beberapa platform akan secara otomatis mengambil data tersebut tanpa persetujuan eksplisit, atau menyamar dalam persetujuan yang tertulis kecil dalam syarat dan ketentuan.
Ketika peminjam mengalami galbay, pihak pinjol akan menggunakan data tersebut untuk menekan peminjam agar segera melunasi tagihan.
Sayangnya, yang menjadi sasaran justru orang-orang terdekat dan tidak memiliki kaitan langsung dengan pinjaman tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Tentang Pinjaman Online yang Jarang Diketahui: Galbay Pinjol Bukan Berarti Pidana!