POSKOTA.CO.ID - Belakangan ini, banyak peminjam di platform pinjaman online (pinjol) yang merasa resah dengan keamanan data pribadi mereka.
Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah, "Apakah mungkin menghapus data dari pinjol jika utang belum lunas?" Kekhawatiran ini tidaklah mengherankan, mengingat semakin banyak kasus kebocoran data dan penyalahgunaan informasi oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Faktanya, meskipun meminjam dari pinjol legal, tidak ada jaminan bahwa data pribadi peminjam benar-benar aman.
Data seperti KTP, nomor telepon, daftar kontak, bahkan riwayat transaksi, rentan disalahgunakan jika sistem keamanan penyedia pinjol lemah.
Baca Juga: UMKM Butuh Modal Usaha? Jangan Pinjam Dana di Pinjol, Coba 3 Cara Dapat Pinjaman Ini
Banyak peminjam yang akhirnya mendapat ancaman atau pelecehan digital karena data mereka tersebar ke pihak yang tidak bertanggung jawab.
Lalu, adakah solusi untuk melindungi privasi saat masih memiliki utang di pinjol?
Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang bisa diambil untuk meminimalisir risiko, meskipun penghapusan data sepenuhnya seringkali sulit dilakukan sebelum utang dilunasi. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini berdasarkan channel YouTube Tools Pinjol.
Keamanan Data di Pinjol: Tidak Dijamin Meski Legal
Seperti diketahui, meminjam uang dari pinjol, bahkan yang pinjol legal, berarti pengguna harus memberikan data pribadi, mulai dari KTP, kontak, hingga daftar kerabat.
Namun, tidak ada jaminan keamanan data tersebut. Banyak kasus menunjukkan data peminjam bocor akibat ulah pegawai pinjol atau peretasan.
Faktanya, data peminjam tidak akan dihapus selama utang belum dilunasi. Bahkan, proses penghapusan data bisa sangat rumit meski utang sudah lunas, tergantung kebijakan masing-masing platform.