Dalam kondisi emosional dan finansial yang sulit, tawaran penghapusan data pinjol tampak seperti jalan pintas untuk lepas dari beban utang.
Sayangnya, kepercayaan pada jasa ilegal semacam ini justru bisa membawa masalah baru yang lebih kompleks.
Dua Bahaya Menggunakan Jasa Joki Hapus Data Pinjol
1. Penyadapan dan Penyalahgunaan Data Pribadi
Pengguna jasa hapus data pinjol biasanya diminta menyerahkan identitas lengkap seperti KTP, akun email, nomor handphone, dan bahkan akses ke aplikasi pinjol.
Karena pelaku tidak memiliki otoritas hukum atau platform resmi, data yang diberikan sangat rentan disalahgunakan.
Kebocoran data pribadi ini bisa dimanfaatkan untuk tindakan kriminal seperti pinjaman atas nama korban, pembukaan akun ilegal, hingga pemerasan.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Ciri-ciri HP Kamu Disadap oleh Pinjol Ilegal
2. Penjualan Data ke Pihak Ketiga
Setelah berhasil memperoleh data pengguna, pelaku dapat menjual informasi tersebut ke pihak ketiga.
Data pribadi yang bocor dapat digunakan untuk mendaftarkan pinjaman di berbagai aplikasi fintech, bahkan tanpa sepengetahuan korban.
Tagihan pun tetap berjalan, sementara pelaku sudah mengantongi dana hasil pinjaman.
Korban pada akhirnya akan dikejar tagihan dari berbagai aplikasi pinjol lain, meskipun tidak pernah mengajukan pinjaman tersebut.
Mengapa Ini Tidak Layak Dijadikan Solusi?
Penting dipahami bahwa tidak ada jalan pintas yang aman dalam menyelesaikan masalah pinjaman online.
Jasa hapus data pinjol bukan hanya tidak efektif, tetapi juga membahayakan. Bila Anda mengalami kesulitan membayar pinjaman online, ini yang bisa Anda lakukan:
- Hubungi langsung penyedia pinjaman dan ajukan restrukturisasi cicilan.
- Gunakan jasa konsultan keuangan yang legal dan bersertifikasi.
- Hindari menggunakan layanan ilegal yang tidak memiliki badan hukum.
- Mengandalkan jasa joki hapus data pinjol bukanlah solusi, melainkan jebakan yang dapat memperburuk kondisi finansial Anda.