Dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya berusia muda, di bawah 30 tahun. Jika ketiga keunggulan tersebut digabungkan, akan menjadi kekuatan besar, yang akan cepat berkembang menjadi lebih besar lagi ke depan. Akan menjadi modal utama dan pertama guna memajukan bangsa meraih cita- cita, jika dikelola dengan baik agar memberi banyak manfaat bagi rakyat.
Tanpa pengelolaan, ketiga kekuatan tadi bagaikan lasykar tak berguna yang akan habis dimakan usia. Bahkan, segala apa pun yang sebelumnya sebuah berkah, akan bisa menjadi masalah di kemudian hari.
Mengingat kekayaan seni dan budaya, melimpahnya sumber daya alam dan manusia adalah kekayaan yang melekat secara alami bagi negeri ini. Kekayaan tersebut datang sendiri sebagai berkah Ilahi.
Pesan yang hendak disampaikan adalah bagaimana kita senantiasa berkreasi dan berinovasi untuk :
Pertama, merawat dan melestarikan keunggulan yang sudah dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Kedua, memajukan dan mengembangkan keunggulan alami menjadi keunggulan baru yang modern. Ketiga, menciptakan keunggulan-keunggulan baru, sebagai sebuah kreasi yang sesuai dengan eranya.
Ketiga langkah ini menjadi faktor penting jika bangsa Indonesia tidak ingin tergilas oleh perkembangan zaman, perubahan dunia yang begitu cepat berpacu ke seluruh penjuru negeri. Bahkan sampai ke sudut-sudut dunia.
Negeri kita, sebenarnya telah memiliki keunggulan sejati, yang tidak dimiliki negara lain, yakni keunggulan di bidang seni dan budaya serta kekayaan alam.
John Adam Smith, filsuf berkebangsaan Skotlandia, menyebutnya sebagai keunggulan mutlak.
Menurut pelopor ilmu ekonomi modern itu, suatu negara dapat disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain, jika negara tersebut memproduksi barang atau jasa yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain.
Cukup banyak produk barang dan jasa bangsa kita yang tidak dimiliki negara lain baik di bidang industri pertanian maupun perdagangan, dan lebih - lebih di sektor seni dan budaya.
Melalui keunggulan mutlak ini Indonesia memiliki posisi tawar yang cukup tinggi dalam perdagangan dunia. Begitu juga dengan besarnya jumlah penduduk usia muda, terbuka peluang untuk bersaing dengan negara mana saja yang memiliki produk yang serupa.