Kegiatan Belajar Mengajar di SMA Negeri 103 Jaktim tak Terganggu Insiden Tembok Jebol

Senin 26 Mei 2025, 20:03 WIB
Aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri 103 Jaktim, berjalan normal pasca kejadian tembok jebol. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

Aktivitas belajar mengajar di SMA Negeri 103 Jaktim, berjalan normal pasca kejadian tembok jebol. (Sumber: POSKOTA | Foto: Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Proses belajar mengajar di SMA Negeri 103 Duren Sawit, Jakarta Timur, dipastikan berjalan normal meski sehabis kejadian tembok sekolah jebol pada Sabtu, 24 Mei 2025 sore.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 103, Suparini mengatakan, jebolnya tembok sekolah sama sekali tidak mengganggu proses belajar mengajar.

"Proses belajar berjalan, karena memang yang terdampak kan bukan ruangan kelas," kata dia kepada Poskota di sekolah, Senin 26 Mei 2025.

Saat ini siswa di sekolah itu tampak mengikuti proses belajar mengajar seperti biasanya.

Baca Juga: 5 WNA asal China Ditangkap Imigrasi Jakarta Barat, Diduga Komplotan Penipu Modus Biro Jodoh

Sementara, tembok sekolah dengan panjang sekitar 15 meter itu untuk sementara sudah dipasangi pagar yang terbuat dari seng.

Saat kejadian tembok jebol, Suparini memastikan tidak sedang dalam kondisi hujan.

Hanya saja memang sedang ada perbaikan saluran air di permukiman warga. Saluran itu berdampingan dengan tembok sekolah.

Ia menduga, jebolnya tembok sekolah karena adanya aktivitas pengerjaan saluran air.

Baca Juga: Ketua DPRD Sastra Winara Apresiasi Predikat WTP yang Diraih Pemkab Bogor

Adapun, aktivitas pengerjaan saluran dilakukan sejak pagi pada hari itu. Sementara jebolnya tembok terjadi sore hari.

"Saluran yang mau dikasih model U, gitu. Nah, katanya sekitar 80 cm. Pasti tembok kita, fondasinya taruhan di sini, fondasi kita, nah ini digali terus," jelas Suparini.

"Otomatis kan bolong bawahnya, kemakan, ya, otomatis ya lama-lama sorenya roboh," tambahnya.


Berita Terkait


News Update