Kepala SMA Negeri 103 Jaktim Sebut Tembok Jebol Bukan karena Miring, Tapi...

Senin 26 Mei 2025, 12:48 WIB
Kondisi tembok SMA Negeri 103 di Duren Sawit, Jakarta Timur, usai jebol pada Sabtu, 24 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Kondisi tembok SMA Negeri 103 di Duren Sawit, Jakarta Timur, usai jebol pada Sabtu, 24 Mei 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kepala SMA Negeri 103 Jakarta Timur, Suparini, membantah kabar bahwa tembok sekolah dalam kondisi miring sebelum ambruk.

Ia menegaskan, tembok tersebut dalam keadaan baik sebelum jebol pada Sabtu sore, 24 Mei 2025.

"Kalau dibilang miring, ya nggak miring. Orang ini aja ada lampu. Lampu kan enggak menyenderik lampu. Kalau miring itu kan begini, kayak roboh," ujar Suparini saat ditemui di lokasi, Senin, 26 Mei 2025.

Ia menunjukkan foto kondisi tembok sebelum kejadian. Dalam gambar, tidak terlihat kemiringan, meski ada sedikit retakan di dekat saluran air warga.

Baca Juga: Tembok SMA Negeri 103 Jakarta Timur Jebol, Warga Dengar Suara “Kretek-kretek” Sebelum Ambruk

Suparini menduga, jebolnya tembok disebabkan pengerjaan saluran air oleh Dinas Sumber Daya Air (SDA) yang dilakukan sejak pagi hari. Tembok sekolah ambruk beberapa jam kemudian, pada sore hari.

"Saluran yang mau dikasih model U, gitu. Nah, katanya sekitar 80 cm. Pasti tembok kita, fondasinya taruhan di sini, fondasi kita, nah ini digali terus," jelasnya.

"Otomatis kan bolong bawahnya, kemakan, ya, otomatis ya lama-lama sorenya roboh," tambah dia.

Suparini mengaku pihak sekolah tidak diberitahu lebih dulu soal pengerjaan tersebut.

"Itu memang personelnya sudah turun ke lapangan, baru menyimpulkan bahwa kami mau ini (ada pengerjaan saluran)," ungkapnya.

Untuk sementara, tembok yang jebol sepanjang 15 meter itu sudah dipagari dengan seng. Perbaikan permanen masih menunggu proses lanjutan.


Berita Terkait


News Update