Premanisme Hambat Investasi, Mahfud MD Soroti Preman Terorganisir dan Preman Berdasi

Minggu 25 Mei 2025, 15:41 WIB
Mahfud MD dalam diskusi bersama pengamat sosial Leonard Hartono pada Jumat, 23 Mei 2025. (Sumber: YouTube/The Overpost)

Mahfud MD dalam diskusi bersama pengamat sosial Leonard Hartono pada Jumat, 23 Mei 2025. (Sumber: YouTube/The Overpost)

Meski ribuan preman jalanan telah ditangkap, Mahfud menegaskan bahwa tantangan sebenarnya justru terletak pada premanisme yang terorganisir dan bernaung dalam ormas.

“Yang memicu persoalan sebenarnya adalah preman terorganisir, ada yang berbaju ormas,” ujarnya.

Ia juga mengangkat isu “preman berdasi”, sebuah istilah yang merujuk pada aparat birokrasi yang melakukan pungli dan menyulitkan layanan publik.

Baca Juga: 734 Personel Dikerahkan untuk Berantas Premanisme di Jakarta Barat

“Kalau ada orang mengurus sesuatu di pemerintahan, diminta uang. Kalau tidak dibayar, urusannya tidak selesai. Itu juga preman,” ucap Mahfud.

Menurutnya, tindakan semacam ini kerap terjadi secara sistemik, dan menjadi bagian dari budaya korupsi yang menghambat perizinan usaha dan proses administratif lainnya.

Untuk itu, Mahfud menyerukan pembenahan menyeluruh, dari jalanan hingga lembaga pemerintahan.

“Mari kita perbaiki preman mulai dari kantor-kantor pemerintah juga, preman-preman berdasi yang mengadakan pungutan-pungutan secara tidak sah dan mengabaikan tugas pelayanan publik,” tegasnya.


Berita Terkait


News Update