"Melalui kegiatan ini diharapkan populasi penyu bertambah dan ekosistem terumbu karang di pesisir Carita semakin lestari, sehingga bisa memberi manfaat ekologis, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat," ujar Boedi.
Perwakilan Ditjen Kelautan dan Perikanan, A. Koswara, menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni.
"Ini sebagai pengingat bahwa kita punya tanggung jawab terhadap lingkungan laut, yang harus kita kuatkan secara komitmen berkelanjutan," katanya.
Menurut Koswara, Hari Keanekaragaman Hayati yang ditetapkan PBB bertujuan meningkatkan kesadaran global soal pentingnya keanekaragaman hayati.
Tahun ini mengusung tema "Harmoni dengan Alam dan Pembangunan Berkelanjutan".
"Penyu memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Momentum ini harus jadi ajakan kepada masyarakat untuk ikut melestarikan penyu sebagai bagian dari warisan alam Indonesia," tegasnya.