Profil Ibrahim Sjarief Assegaf Disorot, Ini Perbedaan Selisih Umurnya dengan Najwa Shihab yang Jarang Diungkap

Rabu 21 Mei 2025, 09:01 WIB
Suami Najwa, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf. (Sumber: Instagram/@najwashihab)

Suami Najwa, Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf. (Sumber: Instagram/@najwashihab)

Pernikahan pasangan ini dikaruniai seorang putra bernama Izzat Ibrahim Assegaf. Izzat, yang saat ini tengah menempuh pendidikan di luar negeri, dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan memiliki minat besar dalam bidang kebijakan publik dan hukum, mengikuti jejak intelektual orang tuanya.

Kehidupan keluarga Najwa Shihab dan Ibrahim Sjarief dikenal sangat privat. Keduanya jarang mengekspos kehidupan pribadi mereka ke media sosial, namun ketika terlihat, momen-momen tersebut selalu sarat kehangatan dan nuansa kesederhanaan.

Warganet Berduka, Tokoh Publik Turut Mengungkapkan Simpati

Begitu kabar meninggalnya Ibrahim tersebar, linimasa media sosial pun langsung dibanjiri ucapan belasungkawa. Banyak yang mengungkapkan kekaguman terhadap dedikasi almarhum, terutama bagaimana ia tetap berada di balik layar, mendukung sang istri, dan tidak mencari sorotan meski memiliki pengaruh besar.

Beberapa tokoh publik, termasuk aktivis, jurnalis, dan rekan seprofesi, juga menyampaikan simpati mendalam atas kepergian Ibrahim.

Tak sedikit pula yang menyoroti betapa pentingnya sosok seperti Ibrahim dalam membentuk budaya hukum yang adil dan beretika.

Selisih Usia yang Menarik Perhatian Publik

Selain kabar duka, publik juga kembali penasaran dengan beberapa informasi pribadi yang berkaitan dengan almarhum.

Salah satunya adalah selisih usia antara Ibrahim Sjarief Assegaf dan Najwa Shihab. Banyak yang baru menyadari bahwa perbedaan usia keduanya hanya terpaut satu tahun—dengan Najwa berusia 47 tahun dan Ibrahim 48 tahun saat berpulang.

Fakta tersebut menjadi sorotan karena memperlihatkan bagaimana pasangan ini tumbuh bersama, membentuk dan menguatkan satu sama lain sejak usia muda hingga mencapai posisi mereka sekarang.

Warisan Pemikiran dan Etika Profesi

Meninggalnya Ibrahim bukan hanya kehilangan secara personal bagi keluarga, tetapi juga kehilangan besar bagi dunia hukum di Indonesia.

Dalam berbagai forum hukum, makalah, dan kuliah tamu, almarhum sering menekankan pentingnya integritas dan keberpihakan terhadap keadilan substantif.

Beberapa koleganya menyebut bahwa Ibrahim adalah sosok yang jarang bicara, tetapi sekali berpendapat, selalu berdasar dan penuh makna.

Ia seringkali menjadi ‘sounding board’ bagi banyak advokat muda yang sedang mencari arah dalam membela klien sekaligus mempertahankan idealisme hukum.


Berita Terkait


News Update