Pria berdarah Maluku itu kemudian pergi meninggalkan Ajak pada awal Maret 2024. Simon Tahamata disebut-sebut membangun Deutsche Football Academy di Berlin.
Profil Singkat Simon Tahamata
Simon Tahamata dikenal sebagai winger lincah di era 1970-an hingga 1980-an. Ia membela Ajax, Standard Liège, dan Feyenoord, serta mencatatkan 22 caps untuk timnas Belanda.
Usai pensiun, ia aktif sebagai pelatih teknik usia muda di Belanda, dan memiliki reputasi kuat dalam pengembangan pemain muda berbakat.
Meski sempat berharap untuk kembali ke Ajax Amsterdam dalam peran teknis atau kepelatihan, klub lamanya tak memberikan respons konkret.
“Saya sudah lama ingin kembali ke Ajax dalam kapasitas pelatih atau teknis, tetapi tidak pernah ada respons jelas dari mereka. Indonesia menunjukkan keseriusan yang nyata, dan saya merasa ini waktu yang tepat,” ujar Tahamata seperti dikutip dari VoetbalPrimeur, Senin, 19 Mei 2025.