PSSI Buka Pintu untuk Simon Tahamata, Tapi Masih Bungkam Soal Kepastian Peran

Selasa 20 Mei 2025, 10:03 WIB
Simon Tahamata menjabat sebagai Head of Scouting atau Kepala Bidang Pemandu Bakat Calon Pemain Timnas Indonesia. (Sumber: Instagram/@simon_tahamata_)

Simon Tahamata menjabat sebagai Head of Scouting atau Kepala Bidang Pemandu Bakat Calon Pemain Timnas Indonesia. (Sumber: Instagram/@simon_tahamata_)

POSKOTA.CO.ID — Media Belanda VoetbalPrimeur menyebut legenda Ajax Amsterdam Simon Tahamata telah siap ambil peran penting di Indonesia. Ia disebut akan bertugas sebagai pemantau dan perekrut bakat muda untuk timnas.

Menanggapi kabar tersebut, PSSI belum memberi pernyataan resmi. Namun, komentar singkat dari jajaran federasi memunculkan isyarat kuat.

“Tunggu saja,” kata anggota Exco PSSI Arya Sinulingga sambil tersenyum saat ditanya soal kabar Simon, Selasa, 20 Mei 2025. Respons itu dinilai sebagai sinyal positif dari federasi.

PSSI dikenal tengah menggenjot penguatan fondasi tim nasional. Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, federasi aktif mendekati figur-figur berpengalaman.

Baca Juga: ASEAN All-Stars vs MU Makin Krisis Pemain Bintang, Kini Giliran Kapten Timnas Brunei Darussalam Mundur dari Skuad

Nama Simon Tahamata dianggap sangat cocok dengan visi tersebut. Ia punya rekam jejak panjang dalam pengembangan pemain muda di Ajax.

Federasi juga ingin memperluas jangkauan pencarian pemain keturunan. Kehadiran Simon disebut akan memperkuat akses dan kredibilitas PSSI di Eropa, khususnya Belanda.

PSSI selama ini berupaya menyeimbangkan proses naturalisasi dan pembinaan usia muda. Sosok seperti Tahamata bisa menjadi penghubung dua pendekatan itu.

Meskipun belum diumumkan secara resmi, PSSI diyakini sedang merampungkan proses administrasi. Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi jangka panjang menuju Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Daftar Klub yang Telah Lolos ke Liga Champions Eropa 2025-26, Manchester City dan Juventus Belum Pasti

Simon Tahamata merupakan orang yang berjasa menerbitkan pemain-pemain muda potensial Ajax. Dia bekerja untuk membentuk bibit potensial melalui akademi pada periode 2004 hingga 2009 dan 2014 hingga 2024.

Pria berdarah Maluku itu kemudian pergi meninggalkan Ajak pada awal Maret 2024. Simon Tahamata disebut-sebut membangun Deutsche Football Academy di Berlin.

Profil Singkat Simon Tahamata

Simon Tahamata dikenal sebagai winger lincah di era 1970-an hingga 1980-an. Ia membela Ajax, Standard Liège, dan Feyenoord, serta mencatatkan 22 caps untuk timnas Belanda.

Usai pensiun, ia aktif sebagai pelatih teknik usia muda di Belanda, dan memiliki reputasi kuat dalam pengembangan pemain muda berbakat.

Meski sempat berharap untuk kembali ke Ajax Amsterdam dalam peran teknis atau kepelatihan, klub lamanya tak memberikan respons konkret.

“Saya sudah lama ingin kembali ke Ajax dalam kapasitas pelatih atau teknis, tetapi tidak pernah ada respons jelas dari mereka. Indonesia menunjukkan keseriusan yang nyata, dan saya merasa ini waktu yang tepat,” ujar Tahamata seperti dikutip dari VoetbalPrimeur, Senin, 19 Mei 2025.


Berita Terkait


News Update