Di negara asalnya, jenis ini disebut sebagai fleckvieh (Jerman) dan pie rouge (Prancis), menandakan keberadaan yang luas di kawasan Eropa. Di Indonesia, simmental menjadi salah satu primadona pasar kurban karena tubuhnya yang besar dan ototnya yang padat.
Karakteristik Fisik Sapi Simmental
Beberapa ciri khas sapi simmental yang membedakannya dari sapi lainnya, antara lain:
- Warna bulu dominan cokelat kemerahan, dengan bercak putih di bagian kepala, perut, dan kaki.
- Ukuran tubuh besar, ideal untuk produksi daging.
- Tulang yang kokoh dan otot padat, menunjukkan kualitas karkas yang tinggi.
- Bentuk kepala papak (flat forehead), yang mudah dikenali.
- Ramah terhadap lingkungan tropis, membuatnya cocok dibudidayakan di Indonesia.
Karakteristik ini menjadikan sapi simmental sangat diminati, terutama oleh panitia kurban, instansi pemerintah, hingga tokoh masyarakat yang ingin memberikan hewan kurban terbaik bagi masyarakat.
Harga Sapi Simmental dan Pasarnya di Indonesia
Sapi simmental termasuk dalam kategori sapi premium. Untuk seekor sapi dewasa dengan berat antara 800 kg hingga 1 ton, harga pasarannya bisa mencapai antara Rp80 juta hingga Rp150 juta, tergantung pada kualitas dan lokasi pembelian.
Kondisi ini menjadikannya sebagai simbol status sosial, terutama jika disumbangkan oleh pejabat negara. Tak heran, publik kemudian ikut membahas hewan kurban Presiden Prabowo, karena nilainya yang tinggi dan jenisnya yang terbilang elit dalam dunia peternakan nasional.
Presiden Jokowi dan Kurban Sapi Simmental
Sapi simmental bukan hanya menjadi pilihan Presiden Prabowo. Pada Hari Raya Idul Adha 2022 lalu, Presiden Joko Widodo juga memilih sapi simmental sebagai hewan kurban yang disumbangkan untuk masyarakat Riau. Hal ini menegaskan bahwa pemilihan sapi simmental oleh presiden bukanlah hal baru, melainkan sudah menjadi semacam tradisi tahunan dari pucuk pimpinan negara.
Dengan ini, sapi simmental telah memiliki nilai simbolik di mata masyarakat sebagai “sapi presiden”, yang mewakili kualitas tinggi dan kepedulian terhadap masyarakat.
Sapi Simmental vs Limosin: Persaingan Ketat di Pasar Kurban
Selain simmental, sapi limosin juga menjadi pesaing kuat dalam pasar kurban elite. Sapi limosin memiliki ukuran tubuh yang lebih panjang dan sering disebut lebih “berotot”. Namun, dibandingkan limosin, sapi simmental lebih dikenal tahan penyakit dan ramah terhadap lingkungan Indonesia.
Dari sisi harga, keduanya memiliki kisaran yang mirip, tergantung berat dan umur. Namun, simmental kerap lebih diminati karena memiliki tingkat adaptasi dan genetika yang lebih unggul dalam hal produktivitas susu maupun daging.
Baca Juga: Mengapa Zerox Kinetic Disebut Alat Pancing Paling Canggih dari Brand Lokal? Ini Jawabannya
Insiden Sapi Mati Mendadak: Pelajaran bagi Panitia Kurban
Peristiwa sapi kurban Presiden Prabowo yang mati mendadak menjadi catatan penting bagi panitia kurban di berbagai daerah.
Kematian hewan kurban sebelum waktu penyembelihan dapat menyebabkan keharaman daging jika tidak disikapi dengan cepat. Dalam kasus ini, tindakan sigap menyembelih sebelum kematian memastikan bahwa daging tetap halal untuk dikonsumsi.