POSKOTA.CO.ID - Melunasi utang pinjaman online (pinjol) bisa dilakukan secara cepat, asalkan dengan strategi yang tepat.
Lepas dari jeratan utang pasti diinginkan oleh banyak orang, tak hanya itu jika tidak memiliki utang Anda bisa menghemat biaya sekaligus memperbaiki kredit skor yang tercatat di sistem layanan informasi keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Mau tahu bagaimana cara melunasi utang secara efektif dan cepat? Berikut ini penjelasannya.
Baca Juga: Cara Cek NIK KTP Disalahgunakan Pinjol Ilegal, Jangan Sampai Jadi Korban!
Apa Itu Debt Staking dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Mengutip dari laman Generali, debt staking merupakan salah satu metode manajemen utang yang berfokus pada pelunasan dengan bunga tertinggi terlebih dahulu.
Teknik ini sangat efektif untuk mempercepat pelunasan dan menghemat biaya bunga dalam jangka panjang.
Dibandingkan membayar semua utang secara merata, strategi ini membuat pembayaran utang lebih terstruktur dan berdampak besar pada kestabilan keuangan pribadi.
Baca Juga: Lokasi Ini Jadi Target Sasaran Debt Collector Pinjol, Debitur Galbay Wajib Catat
Cara kerja pelunasan utang dengan metode debt staking, antara lain:
- Buat daftar semua utangmu beserta suku bunga, saldo, dan cicilan minimumnya
- Prioritaskan utang dengan suku bunga tertinggi
- Bayar cicilan minimum untuk semua utang lainnya
- Alokasikan dana ekstra ke utang berbunga tertinggi hingga lunas
- Setelah satu utang lunas, lanjutkan ke utang berikutnya dalam daftar menggunakan metode yang sama
Dengan cara ini, total bunga yang kamu bayarkan akan jauh lebih rendah, dan kamu bisa melunasi utang dengan lebih efisien.
Baca Juga: Ciri-Ciri Pinjol Ilegal Menurut OJK Lengkap dengan Cara Lapornya
Contoh Praktis Penerapan Metode Debt Staking
Mari kita lihat contoh sederhana bagaimana strategi pelunasan utang ini bekerja dalam kehidupan nyata.
Jika seseorang memiliki memiliki tiga utang dengan total Rp10.000.000, ia bisa membagi dengan format sebagai berikut:
- Utang A: Rp4.000.000, bunga 5 persen, cicilan minimum Rp1.000.000
- Utang B: Rp3.000.000, bunga 4 persen, cicilan minimum Rp800.000
- Utang C: Rp3.000.000, bunga 3 persen, cicilan minimum Rp600.000
Total anggaran bulanan untuk membayar utang sebesar Rp3.000.000.
Baca Juga: Cara Praktis Mengecek Legalitas Pinjol Lewat Situs OJK! Simak Selengkapnya
Langkah pertama yang harus dilakukan ialah membayar cicilan utang minimum yaitu utang B dan C dengan nominal Rp800.000 + Rp600.000.
Artinya Anda harus membayar sebesar Rp1.400.000. Kemudian sisa anggaran untuk membayar utang difokuskan pada utang A.
Dengan strategi ini, Utang A yang memiliki bunga tertinggi akan lebih cepat lunas. Setelah selesai, alihkan dana ke Utang B, lalu C. Hasilnya? Proses pelunasan jadi lebih cepat dan biaya bunga pun lebih ringan.
Langkah-langkah Strategis Menggunakan Debt Stacking
Agar pelunasan utang dengan metode debt stacking ini berjalan lancar, berikut ini panduannya:
Hindari Menambah Utang Baru
Gunakan uang tunai atau kartu debit untuk pembelian selama proses pelunasan agar kamu tidak memperburuk beban utang yang sudah ada.
Susun Daftar Utang Berdasarkan Suku Bunga
Buat peringkat utang dari yang berbunga paling tinggi ke rendah. Fokus pada utang bunga tinggi akan memberi dampak besar terhadap efisiensi pembayaran.
Negosiasi Suku Bunga Lebih Rendah
Hubungi kreditur dan minta penurunan suku bunga. Kamu bisa menunjukkan riwayat pembayaran yang baik atau mencari penawaran dari lembaga keuangan lain sebagai referensi.
Baca Juga: Data Pribadi Dicuri Pinjol Ilegal? Segera Lakukan Hal Ini
Buat dan Patuhi Anggaran Keuangan
Tentukan pengeluaran prioritas dan cari cara menekan biaya non-esensial. Alokasikan sebagian dari pendapatan untuk pembayaran ekstra utang secara konsisten.
Lacak Kemajuan dan Tetap Disiplin
Gunakan spreadsheet atau aplikasi pelunasan utang untuk memantau sisa saldo dan progres setiap bulan. Melihat utang berkurang bisa menjadi motivasi besar untuk terus konsisten.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Debt Staking
Berikut ini keuntungan dan kekurangan menggunakan metode debt staking dalam pelunasan utang, yaitu:
Keuntungan
- Menghemat bunga utang secara signifikan
- Mempercepat pelunasan total utang
- Meningkatkan skor kredit karena saldo utang berkurang
- Membantu menetapkan target waktu pelunasan
- Memberikan kepuasan saat melihat progres
Baca Juga: 4 Alasan Debt Collector Tak Datangi Rumah Nasabah yang Galbay Pinjol, Ini Penjelasannya
Kelemahan
- Butuh anggaran ekstra di luar cicilan minimum
- Tidak cocok jika kamu kesulitan menahan godaan berutang lagi
- Bisa memakan waktu lama untuk utang dengan nominal besar
- Mungkin tidak seefektif konsolidasi utang atau debt management plan dalam kasus tertentu
Metode debt staking bisa menjadi pilihan cerdas bagi Anda. Strategi ini sangat berguna untuk mengelola utang berbunga tinggi seperti kartu kredit atau pinjaman online atau sejenisnya.
Namun, metode ini bekerja paling efektif jika kamu punya penghasilan stabil dan mampu mengalokasikan dana ekstra secara konsisten.
Dengan disiplin, komitmen, dan rencana anggaran yang baik, kamu bisa mempercepat jalan menuju kebebasan finansial dan meningkatkan kesehatan keuanganmu secara keseluruhan.
Disclaimer: Artikel ini hanya berupa informasi umum dan bukan ajakan atau saran untuk mengajukan pinjaman online. Jika Anda berminat mengajukan pinjaman pahami risikonya. Tanggung jawab dalam proses pengajuan sepenuhnya berada di tangan pengguna bukan Poskota.