Waspada! Oknum Debt Collector Pinjol Mulai Gunakan Taktik Ini dalam Penagihan terhadap Nasabah Gagal Bayar

Senin 12 Mei 2025, 09:19 WIB
Ilustrasi debt collector (DC) pinjol. (Sumber: PxHere)

Ilustrasi debt collector (DC) pinjol. (Sumber: PxHere)

“Kurangi aktivitas-aktivitas media sosial kalian. Kurangi hal-hal yang membuat orang-orang itu bisa dengan mudah melacak keberadaan kalian, tahu aktivitas kalian, siapa yang terus berinteraksi dengan kalian, dan juga keluarga-keluarga kalian,” jelas Hendra.

Bahkan, aktivitas sederhana seperti membagikan story atau menandai teman dapat membuka peluang bagi DC untuk menghubungi orang-orang terdekat. Mereka bisa saja mengomentari postingan, menyebut nama, atau bahkan menyebarkan informasi utang secara publik yang tentu saja sangat memalukan.

Baca Juga: Galbay Pinjol Bikin Skor Kredit Jelek? Simak Cara Cek BI Checking dengan Mudah

Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh para nasabah pinjol, khususnya yang sedang mengalami keterlambatan pembayaran:

Kurangi Aktivitas Media Sosial

Hindari membagikan terlalu banyak informasi pribadi di media sosial. Jika perlu, ubah pengaturan akun menjadi privat atau nonaktifkan sementara.

Edukasi Keluarga dan Teman

Berikan pemahaman kepada keluarga dan teman terdekat untuk tidak menanggapi jika ada yang menghubungi mereka terkait utang pinjol. Semakin ditanggapi, biasanya mereka akan semakin agresif.

Jaga Privasi Interaksi Digital

Hindari menandai teman atau menyebut nama kerabat dalam unggahan publik. Hal ini dapat meminimalkan risiko mereka turut menjadi sasaran penagihan.

“Bisa diinformasikan seperti itu ya, karena bisa jadi, mereka itu justru malah akan mengganggu teman-teman. Semakin ditanggapi, semakin menjadi-jadi,” tutur Hendra.

Baca Juga: Takut Data Pribadi Anda Disebar Pinjol Ilegal? Begini Cara Hindarkannya!

Kasus penagihan pinjol yang menyasar keluarga dan teman bukanlah hal baru.

Namun, intensitas dan pola yang makin agresif di tahun 2025 menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada. Penting bagi para nasabah untuk memahami risiko, menjaga privasi, serta tidak gegabah dalam menggunakan layanan pinjaman online.

Berita Terkait

News Update