Menurut Okky, puisi tersebut viral karena mewakili perasaan banyak orang yang merasakan langsung dampak kebijakan pemerintah.
Ia menilai bahwa penderitaan ekonomi masyarakat saat ini bukan semata akibat faktor global, melainkan buah dari kesalahan kebijakan selama satu dekade terakhir.
"Segala PHK ini tidak terjadi begitu saja, tidak terjadi tiba-tiba. Ini adalah buah dari kebijakan yang salah kaprah sejak 10 tahun pemerintahan yang lalu, lalu kemudian dilanjutkan dengan 6 bulan pemerintahan hampir Prabowo ini," tegasnya.
BACA JUGA:
Okky mengkritik pendekatan ekonomi yang ia sebut sebagai “populisme ekstraktif”, kebijakan yang tampak pro-rakyat namun tidak menyentuh akar permasalahan dan hanya bersifat jangka pendek.
"Contohnya apa tuh? Makan bergizi gratis tentu saja itu jangka pendek, ya jangka pendek, jadi tidak substansial," ujarnya.
Ia menutup dengan penegasan bahwa saat ini bukan hanya soal debat elite atau politik tingkat tinggi, melainkan realitas dapur rakyat yang mulai terganggu.
“Kita menunjukkan kita sedang melihat bagaimana akibat kebijakan itu langsung mengenai periuk nasi masing-masing orang. Dapur orang sudah mulai terganggu,”