Ternyata Bukan Sembarang Putih! Ini Simbol Kultural di Balik Pakaian Dedi Mulyadi Saat Temui Natalius Pigai

Minggu 11 Mei 2025, 10:41 WIB
Momen pertemuan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dengan Menteri Hukum dan HAM, Natalius Pigai. (Sumber: YouTube/Dedi Mulyadi Channel)

Momen pertemuan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dengan Menteri Hukum dan HAM, Natalius Pigai. (Sumber: YouTube/Dedi Mulyadi Channel)

POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sempat berdialog langsung dengan Menteri Hukum dan HAM, Natalius Pigai sedang mendapat banyak sorotan.

Hal ini terjadi saat kunjungan resmi ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) yang berlokasi di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Kunjungan yang berlangsung pada Kamis, 8 Mei 2025, tidak hanya menjadi forum diskusi kebijakan, tetapi juga menjadi ruang refleksi atas simbolisme busana dan budaya yang diusung oleh pejabat publik.

Dalam suasana santai namun sarat nilai, pembicaraan antara kedua tokoh nasional ini menyiratkan pesan penting tentang kesederhanaan, keaslian, dan makna dari identitas budaya.

Baca Juga: Materi Program Dedi Mulyadi, 30 Hari di Barak Militer: Siswa yang Dinilai Bermasalah di Jabar Dapat Pembinaan Karakter dan Pancasila

Pertanyaan Sederhana, Jawaban Penuh Makna

Saat menyambut Gubernur Dedi Mulyadi yang mengenakan pakaian serba putih, Natalius Pigai mengajukan sebuah pertanyaan yang spontan, namun bermakna:

"Tapi ngomong-ngomong, kenapa Pak Gubernur bajunya putih semua?" tanya Natalius dengan senyum.

Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan gaya komunikasinya yang santai dan penuh filosofi, hanya tersenyum sembari memegang baju putihnya.

"Putih-putih. Ya, kalau kotor kan kelihatan, Pak," jawabnya, disambut tawa hangat dari hadirin.

Baca Juga: Usai Kebijakan Kontroversi Barak Militer, Dedi Mulyadi Kini Larang Pelajar Bawa Motor ke Sekolah, Ini Aturan dan Pengecualiannya

Momen ini menjadi titik awal perbincangan yang lebih dalam. Natalius Pigai pun menanggapi dengan refleksi yang mendalam.

Berita Terkait

News Update