Inisiatif dari kamu bisa menunjukkan itikad baik dan bisa membuka pintu diskusi soal keringanan atau restrukturisasi pembayaran.
2. Hindari Komunikasi dengan Nomor Pribadi
Seringkali, setelah galbay, kamu akan mulai menerima panggilan atau pesan WhatsApp dari orang yang mengaku sebagai debt collector.
Mereka bisa sangat meyakinkan, bahkan menyertakan informasi pribadi yang seolah membuatmu percaya bahwa mereka adalah pihak resmi.
Pastikan semua komunikasi hanya dilakukan melalui jalur resmi yang disediakan oleh aplikasi pinjol tersebut.
Jika perlu, konfirmasi keaslian nomor atau akun tersebut melalui situs resmi atau layanan pelanggan.
3. Jangan Pernah Memberikan Ulang Dokumen Pribadi
Dalam kondisi terdesak, kamu mungkin akan tergoda untuk memberikan kembali data seperti KTP, selfie, kartu keluarga (KK), hingga bukti slip gaji dengan alasan verifikasi atau penawaran keringanan cicilan.
Ingat jangan pernah memberikan ulang dokumen pribadi kepada siapapun, apalagi jika kamu tidak yakin 100 persen bahwa mereka adalah pihak resmi.
4. Jangan Instal Aplikasi Apapun Tanpa Verifikasi
Modus yang semakin sering digunakan oleh oknum DC ilegal adalah dengan menyuruh korban menginstal aplikasi tertentu.
Aplikasi yang mereka suruh kamu unduh bisa saja berisi spyware atau malware yang bisa menyadap data di ponselmu, bahkan merekam aktivitasmu tanpa kamu tahu.
Jika memang harus mengunduh aplikasi, pastikan berasal dari Google Play Store atau App Store, dan hanya jika diarahkan oleh sumber resmi.
5. Dokumentasikan Semua Bukti Komunikasi
Simpan semua percakapan, baik yang dilakukan melalui telepon, pesan teks, email, maupun aplikasi chat lainnya.
Kumpulkan juga bukti transfer atau pembayaran cicilan, jika kamu sempat membayar sebagian dari tagihan tersebut.