TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Seorang pria berinisial R, 28 tahun, warga Kota Tangerang Selatan, menghabiskan Rp2 juta dari gaji bulanan untuk berjudi daring.
“Paling gede 2 juta itupun tahun kemarin, kalau sekarang udah dikurangi malah enggak pernah lagi sampe 1 juta, mentok 800-900," kata R kepada Poskota, Sabtu, 10 Mei 2025.
"Soalnya pas 2 juta kemarin sempat rugi tuh kalah ada kali 3 juta, tapi gak tau setelah udah dikurangi dapatnya lumayan dan masih untung kalau dihitung-hitung,” ujarnya menambahkan.
Menurut R, permainan judol tidak selalu merugikan asal paham batas. Supaya tidak ketagihan, ia tidak terlena jika mendapatkan banyak uang.
Baca Juga: Pria di Bekasi Rela Kerja Sampingan demi Main Judol
“Orang-orang yang rugi itu pasti kemakan untung. Misal dia dapat 10 juta dia pikir bisa dikali 2 jadi 20 juta. Yang ada malah hilang semua tuh. Kepikiran lah kan yang 10 juta, paksa pinjol biar 10 juta nya balik, eh malah ga dapet sama sekali,” ucap dia.
Kerugian yang mencapai hingga Rp3 juta dalam satu kali bermain membuatnya sadar judol minim keuntungan.
“Kalau saya mah aman-aman aja, ga sampe pinjol juga. Kayak misal bulan ini sudah habis 800/900 ribu ya saya stop. Dan kenapa saya katakan untung karena saya hitung nya pendapatan setiap bulan. Jadi modal di bulan lalu ga saya hitung lagi,” katanya.
R masih bermain judol setelah dua tahun walau ditegur keluarga. Menurut R, judi online alias judol hanya penghibur saat jenuh bekerja.
Baca Juga: Uang Terkuras hingga Dijauhi Keluarga, Pria di Bekasi Berhenti Judol
“Main ini mah sekali-kali buat hiburan aja. Itung-itung tetap dapat untung. Asal ga ngerugiin sih ga masalah,” ujar dia. (CR-1)
