BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Seorang pemuda asal Bekasi berinisial A, 26 tahun, rela bekerja sampingan demi bisa bermain judi online (judol).
"Suka aja lihat temen. Kepo mereka main apa. Lihat-lihat dulu awalnya. Akhirnya ya ikut main," kata A, Sabtu, 10 Mei 2025.
A mengatakan, pernah memenangkan banyak uang dari judol. Ia pun ketagihan untuk meraup lebih banyak uang.
“Bukan pengungsi karena masalah besar. Kadang kalau lagi suntuk kerja bisa main,” ujarnya.
Baca Juga: Uang Terkuras hingga Dijauhi Keluarga, Pria di Bekasi Berhenti Judol
Deposit yang dikeluarkan A biasanya dari gaji bulanan. Nominal terbanyak yang pernah ia masukkan untuk judol, senilai Rp300 ribu.
“Kadang cuma Rp50 ribu sampai Rp100 ribu. Nanti kalau menang bisa tiga kali lipat,” ujarnya.
Hingga kini, kebiasaan A tidak diketahui keluarganya. Ia was-was akan dimarahi orang terdekatnya.
"Keluarga kalau tahu pasti marah lah. Apalagi ini judi. Tapi saya tidak pernah ngomong sama mereka. Ini privasi banget buat saya," ucap dia.
Baca Juga: Menko Cak Imin Sebut Judol Sumber Kemiskinan Baru
Selama keluarganya tidak tahu, Aris merasa tidak terlalu terbebani. Meski begitu, ia mengaku ingin berhenti.
